BOGOR-KITA.COM – Menanggapi maraknya isu pergaulan bebas dan kasus kekerasan sosial pada generasi muda yang semakin menimbulkan keresahan ditengah masyarakat, ditambah adanya infiltrasi budaya asing dengan motif Perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day yang menjadi salah satu jalan masuknya pergaulan bebas di masyarakat,
Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Kota Bogor melakukan aksi damai di depan Monumen Tugu Kujang, Kota Bogor, Rabu (13/2/2019).
Aksi yang diikuti oleh ratusan peserta mulai dari mahasiswa, pelajar sampai elemen masyarakat itu, bertujuan untuk menolak keras perayaan Valentine Day yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2019.
Dalam aksinya, BKLDK menyerukan semua umat Islam, khususnya pemuda pemudi muslim agar tidak ikut merayakan peringatan peringatan budaya kufur dengan segala bentuk kegiatan apapun.
“Valentine Day bukan ajaran Islam dan juga berdasarkan fatwa Haram MUI pada tahun 2008 tentang keharaman memperingati Hari Valentine. Jadi kami menolak keras adanya Valentine Day yang menjadi pintu gerbang masuknya kegiatan seks bebas dan kemaksiatan lainnya demi terjaganya umat Islam dari budaya kufur yang merusak aqidah Islam,” tegas Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Ilham.
BKLDK pun meminta kepada aparatur pemerintah untuk bertindak tegas dan bijak melarang perayaan Valentine Day. [] Fadil
