Kota Bogor

Bima Arya: Kota Singkawang Layak Jadi Contoh Seluruh Kota di Indonesia

Wali Kota Bogor Bima Arya saat berkunjung ke Kota Singkawang, Jumat (26/3/2021)

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kota Singkawang layak jadi percontohan seluruh kota di Indonesia. Hal ini dikemukakan Wali Kota Bogor Bima Arya saat menemui Wali Kota Tjhai Chui Mie di Singkawang, Jumat (26/3/2021).

Bima Arya mengaku cukup terkesan dengan keberagaman di Kota Singkawang.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), 42 persen warga Singkawang adalah Tionghoa. Sisanya Jawa, Dayak, Melayu dan suku lainnya. Orang-orang Tionghoa sudah ada di kota ini sudah sejak ratusan tahun lalu.

Namun, bukan berarti di sini sepi penduduk muslimnya. Bahkan, Singkawang memiliki masjid tertua yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Uniknya, letak masjid ini berdampingan dengan klenteng tertua. Tidak pernah terjadi keributan antara umat Muslim dan masyarakat Tionghoa dalam soal ibadah.

Baca juga  Resmikan Sekolah Satu Atap, Bima Arya : Ini Akses Pendidikan untuk Semua

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie berkesempatan mengajak Bima Arya melihat ikon keberagaman Kota Singkawang yang berdiri kokoh berdampingan sejak zaman dahulu, yakni Masjid Raya Singkawang dan Vihara Tri Dharma Bumi Raya.

“Singkawang kota paling toleran, layak jadi percontohan seluruh kota di Indonesia. Saya berkunjung ke vihara yang berdampingan dengan masjid. Ini potret keharmonisan dalam keberagaman. Semangat toleransi seperti ini harus jadi contoh. Toleransi akan memberikan penguatan keberagaman antar agama, budaya, sosial dan lain sebagainya yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia,” ungkap Bima Arya..

Bima Arya mengatakan, satu hal yang menjadi kesamaan Bogor dan Singkawang adalah Pesta Rakyat Cap Go Meh (CGM).

Baca juga  Perda Perlindungan Dampak Pinjol dan Bank Keliling Kota Bogor Mendesak Diterbitkan

“Saya dan Wali Kota Singkawang menyepakati akan bekerja sama dalam penyelenggaraan CGM di kedua kota, agar lebih menarik wisatawan mancanegara,” katanya.

Bima Arya menambahkan, banyak yang bisa diadopsi dari Singkawang. Selain kuatnya keharmonisan dalam keberagaman, juga penataan Kota Pusaka yang saat ini menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Bogor lewat Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP). [] Hari/Pemkot Bogor

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top