BOGOR-KITA.com, KARAWANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat banjir di Kabupaten Karawang berangsur surut. Hingga hari ini tersisa 6 kecamatan dari 11 kecamatan yang kemarin tercatat terendam banjir.
Kepala BPBD Kabupaten Karawang Yasin Nusrodin mengatakan data yang dihimpun petugas 6 kecamatan masih tergenang air. Dengan ketinggian berangsur surut sekitar 20-100 centimeter.
“6 kecamatan dengan jumlah desa 13, masih terdata terdampak banjir,” kata Yasin, Sabtu (29/2/2020).
Penurunan banjir sejak kemarin, tambah Yasin, akibat faktor intensitas hujan menurun cuaca sangat cerah namun ada sesekali hujan sedang sehingga tidak terlalu berdampak pada kondisi banjir saat ini. Sejumlah pemukiman sudah surut total tinggal ada sebagian yang masih tergenang akibat air banjir mengantong.
Ia menyebutkan enam kecamatan yang masih terendam banjir yakni Telukjambe Barat, Rengasdengklok, Telukjambe Timur, Tempuran, Pakisjaya, dan Batujaya. Jumlah jiwa yang masih terdampak di 13 desa tersebut sebanyak 14.200 jiwa
“Ada sekitar 4773 KK atau 14.200 jiwa masih terdampak banjir, jumlah pengungsi 4.334 jiwa,”tambahnya.
Sementara, kata dia tempat ibadah yang masih terendam ada sekitar 14 masjid dan sekolah 34 .Tambahnya petugas Posko tanggap darurat bencana masih tetap siaga mengantisipasi banjir susulan yang dimungkinkan kembali terjadi.
“Kita masih siaga, bantuan makanan dan logistik lainnya masih terus dilakukan bagi warga di pengungsian,” imbuhnya.
Ia menambahkan banjir di Karawang kali ini memang cukup besar dengan hampir sebagian besar wilayah terdampak. Ia mengatakan curah hujan tinggi menjadi faktor utama meluapnya dua sungai besar yang melingkari wilayah Karawang, ditambah dengan pedangkapan aliran sungai akibat penumpukan sampah.
“Kedepannya harus ada normalisasi sungai untuk meminalisir banjir,” pungkasnya.[] Nandang
