BOGOR-KITA.com – Tak punya duit, minta, ketika diberikan, tak dimanfaatkan. Kira-kira demikian potret Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor tahun 2014. “Banyak anggaran 2014 yang tak terserap, terutama APBD murni,” kata Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor, Yus Ruswandi kepada PAKAR, di Bogor, Selasa (4/11).
Yus Ruswandi mengemukakan, anggaran yang tidak terserap itu antara lain anggaran untuk proyek pembangunan Jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR) tahap kesatu sebesar Rp17 miliar. Kemudian dana bantuan provinsi Jawa Barat sebesar Rp20 miliar untuk rehabilitasi dua jembatan, yakni Jembatan Sempur dan Jembatan Satu Duit, lalu revitalisasi Terminal Bubulak sebesar Rp2,7 miliar.
Proyek BIRR tidak bisa direalisasikan karena masih bermasalah terkait lahan yang katanya akan dihibahkan oleh pengembang perumahan yang terkena proyek. Sedangkan dana bantuan Provinsi Jawa Barat untuk rehabilitasi Jembatan Sempur dan jembatan Satu Duit tidak bisa direalisasikan karena Pemkot Bogor tidak memiliki DED atau perencanaan pembangunannya. Sedang anggaran untuk program revitalisasi Terminal Bubulak tidak terserap karena sudah empat kali gagal lelang dan tidak bisa dilelangkan kembali di tahun 2014 ini.
Yus mengemukakan, APBD murni yang tak terserapyang akan masuk silpa anggaran, mencapai Rp150 miliar masuk silpa tahun 2014 untuk menutupi sebagian APBD 2015 yang diplot defisit Rp600 miliar. [] Harian PAKAR/Admin
