Kab. Bogor

Ranting NU Desa Tegal Lakukan Lailatul Ijtima Perdana

BOGOR-KITA.com, KEMANG – Jajaran Pengurus Ranting Nahdatul Ulama (PRNU) Desa Tegal, Kecamatan Kemang menggelar kegiatan lailatul ijtima perdana, di pondok pesantren (Ponpes) Darul Akmal RT 07 RW 06 Desa Tegal Kecamatan Kemang, Sabtu (5/9/2020) malam.

Dalam kata sambutannya, Rois Syuriah PRNU Desa Tegal sekaligus pimpinan Ponpes Darul Akmal, KH. Inan Nawawi mengatakan, semua pengurus PRNU Desa Tegal dapat berkumpul guna kembali merajut kebersamaan dan mengenalkan ahlussunah wal jamah an-nahdliyah di Desa Tegal. “Ini sekaligus merupakan amanah dan pesan guru saya 30 tahun yang lalu,” ujar KH. Inan Nawawi.

Sementara Ustad Jemmi, selaku Ketua PRNU Desa Tegal dalam kesempatan tersebut mengimbau kepada masyarakat Desa Tegal untuk terus merajut kerukunan bangsa dan negara bersama Nahdatul Ulama (NU). “Mari kita jaga dan rawat NKRI. Nahdlatul Ulama membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat Desa Tegal untuk berkhidmat bersama,” ajaknya.

Baca juga  Idul Adha Momentum Kuatkan Solidaritas

Seperti diketahui, kegiatan lailatul ijtima di kalangan NU, awalnya merupakan kebiasaan para kiai yang akhirnya menjadi kebiasaan orang-orang NU atau pengurus NU. Acara ini dimanfaatkan untuk membahas, memecahkan dan mencarikan solusi atas problem organisasi, umat dan masyarakat dalam soal kehidupan berbangsa dan bernegara. Di kalangan NU, giat lailatul Ijtima’ dapat ditemui mulai dari tingkat pengurus ranting (desa), tingkat majelis wakil cabang (kecamatan), tingkat cabang (kabupaten/kota), tingkat wilayah (provinsi), bahkan sampai pengurus besar di tingkat nasional.

Terpisah, Ketua Majelis Wilayah Cabang (MWC) NU Kecamatan Kemang, Ustad Farid mengungkapkan, hampir satu abad NU berdiri, baru pada tahun 2020 ini, di wilayah Kecamatan Kemang, ada kepengurusan struktural NU di desa. Dia menegaskan, hal tersebut menjadi PR besar bagi NU yang didirikan untuk membendung arus ajaran Wahabi serta wajib menjaga keberadaan pesantren salaf yang berbasis kitab kuning. “NU juga sekaligus menjadi ibu kandungnya NKRI, karena NU berdiri jauh sebelum kemerdekaan RI diproklamasikan. Hal ini telah terbukti dengan banyaknya para ulama dan santri yang berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” tutupnya.[] Fahry

Baca juga  Update Corona Kabupaten Bogor: 6 Positif, 1 Sembuh, Jonggol Tak Lagi Merah
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top