Permainan tradisional anak
BOGOR-KITA.com – Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman prihatin dengan memudarnya popularitas permainan tradisional Sunda. Keprihatinan ini disampaikan Usmar saat membuka Lomba Permainan Anak Tradisional atau Kaulinan Urang Lembur di Lapangan Sempur Bogor, Rabu (19/8/2015).
“Anak – anak sekarang lebih akrab dengan game online melalui gadget daripada bermain seperti sorodot gaplok, egrang dan jajangkungan. Saha deui atuh anu rek ngalastarikan budaya sunda kaulinan lembur, salain urang? (Siapa lagi yang akan melestarikan budaya Sunda selain orang Sunda sendiri),” kata Usmar.
Usmar berharap kemajuan teknologi informasi juga bisa mengadopsi permainan tradisional. Ia juga berharap pelestarian kaulinan urang lembur tidak hanya dilakukan dengan satu event seperti festival ini, melainkan pada berbagai event lainnya. “ Saha deui lamun teu urang, iraha deui lamun teu ayeun,” lanjut Usmar.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor, Syahlan Rasidi, mengatakan, festival tahun ini diikuti siswa siswi dari 23 sekolah di Kota Bogor. Jumlah peserta ini meningkat dari tahun sebelumnya yang diikuti 11 sekolah.
Menurut Syahlan, kegiatan ini bukan hanya untuk memperebutkan kejuaraan. Sebab yang terpenting adalah mengajarkan kepada para peserta tentang nilai-nilai solidaritas dan kerja sama yang ada dalam setiap permainan. “Sangat penting generasi muda mengenal dan mencintai seni budaya tradisional sebagai warisan budaya,” katanya. [] Admin