BOGOR-KITA.com – Hari Rabu (28/11/2018) ada rapat gabungan dari berbagai pihak terkait angkot modern yang belum juga beroperasi sampai sekarang. Selain Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor dan DPRD, pihak-pihak yang terkait angkot modern yang terdiri dari 16 badan hukum, ikut dalam rapat. Mampukan rapat besok memperoleh solusi dan memutar kembali roda angkot modern?
Informasi rapat itu sendiri dikemukakan Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Shendy Pratama, Selasa (27/11/2018). Menurutnya, rapat besok diinisiasi oleh Dishub walaupun Shendy mengaku belum menerima fisik suratnya.
Menurut Shendy, rapat besok akan dihadiri oleh 16 badan hukum yang ada. Menjawab pertanyaan, Shendy menolak menjawab apa persoalan mendasar yang menyebabkan angkot modern sehingga masih gagal beroperas sampai saat ini.
“Saya tidak mau berspekulasi bahwa Pak Wali menganakemaskan Kodjari, karena bagaimanapun walikota memiliki cara pandang sendiri,” tandasnya.
Dalam pandangan Shendy, memang agak janggal mengapa angkot modern bernasib seperti sekarang ini. Tetapi, katanya, mengingat begitu banyaknya badan hukum, maka ada dugaan persoalan dasarnya terletak pada masalah komunikasi.
“Seharusnya jika memang komunikasinya baik dan bisa mensosialisasikan, tidak mungkin akan terjadi hal seperti ini,” kata Shendy.
Angkot modern sudah dirundung masalah dari awal. Mulai dari proses konversi yang menelan waktu lama. Setelah angkot siap operasi, muncul masalah izin dari Samsat. Setelah samsat menyelesaikan persoalan, muncul masalah KIR. Setelah KIR diselesaikan, angot modern mulai beroperasi. Baru sehari, operasi dihentikan karena didemo oleh sopir angkot konvensional.
Setelah bertele-tele, Komisi III DPRD Kota Bogor akhirnya merekomendasikan menghentikan operasi angkot modern sampai pihak-pihak terkait menyelesaikan masalah yang ada.
Sampai hari ini sudah 11 hari usia rekomendasi DPRD. Besok akan ada rapat gabungan. Akankah menyelesaikan masalah yang ada? Kita tunggu. [] Fadil
