Pasca Terpilih Kembali jadi Dirut Tirta Pakuan, Rino Indira Blak-blakan di Acara ‘Ngopi’ yang Digagas PWI Kota Bogor
BOGOR – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan air bersih dan mengelola air limbah secara efektif, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan transformasi besar-besaran.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan, mengungkapkan rencana strategis ini saat mengunjungi kantor Sekretariat PWI Kota Bogor.
Menurut Rino, transformasi ini merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Kementerian Dalam Negeri, yang menetapkan bahwa lembaga yang menangani air bersih dan air limbah harus satu lembaga.
“Kita akan bertransformasi menjadi perusahaan yang mengelola air bersih dan air limbah. Untuk itu, kita perlu menyusun struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) baru,” jelas Rino, Rabu 3 Desember 2025.
Dalam rencana kedepan, Perumda Tirta Pakuan akan memiliki 4 direksi yang akan mengelola perusahaan, dengan satu direksi khusus untuk memperkuat program-program yang ada.
“Pengelolaan air limbah akan menjadi bagian usaha Perumda Tirta Pakuan, bukan unit baru, dan akan diintegrasikan dengan pelayanan air bersih,” ucapnya.
Rino menambahkan bahwa pelanggan Perumda Tirta Pakuan akan mendapatkan servis atau jasa air bersih dan air limbah, tanpa perubahan tarif.
“Kita perlu mengoptimalkan aset yang kita miliki untuk membuat perusahaan ini lebih sehat dan memiliki citra yang lebih baik,” kata Rino.
Perumda Tirta Pakuan memiliki 200 ribu pelanggan yang akan menjadi aset penting dalam mengoptimalkan pelayanan. Selain itu, perusahaan juga memiliki lahan yang belum dioptimalkan fungsinya, yang akan digunakan untuk meningkatkan pendapatan.
Rino berharap, dengan pengelolaan air limbah yang baik, Perumda Tirta Pakuan dapat meningkatkan pendapatan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Kita perlu edukasi masyarakat tentang pentingnya mengelola limbah domestik dengan baik, supaya wilayah kita tetap terjaga kenyamanannya,” pungkas Rino.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Bogor, Herman Indrabudi, menyampaikan bahwa hubungan antara PWI dan Perumda Tirta Pakuan selama ini terjalin erat.
“PWI tidak bisa dipisahkan dari Perumda Tirta Pakuan. Mudah-mudahan dengan pemikiran yang sama, kita bisa membangun sinergitas yang kuat untuk saling mendukung,” kata Aldho sapaan akrabnya.
Ia menilai, meski setiap program pasti memiliki kekurangan, namun komunikasi yang baik dapat menjadi kunci untuk perbaikan ke depan.
“Karena kita sudah seperti keluarga, tentu kita bisa saling melengkapi untuk hal-hal yang lebih baik,” ujarnya.
Dalam kegiatan “Ngopi Inovasi” tersebut, Aldho mendorong agar PWI dapat ikut membantu menyebarkan informasi mengenai program-program dan pekerjaan rumah yang tengah dihadapi Perumda Tirta Pakuan.
“Saya harap pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan hari ini bisa dijadikan bahan publikasi dengan bahasa yang santun. Kita adalah organisasi profesi yang menjunjung intelektualitas, profesionalisme, dan kode etik jurnalistik,” tegasnya.=
