BOGOR-KITA.com, KEMANG – Guna melestarikan budaya pencak silat, Kampung Silat Jampang (KSJ) Zona Madina Dompet Dhuafa kembali menggelar event tahunan Festival Silat Jampang 8 yang bertajuk “Silat sebagai wadah pengembangan diri dalam upaya membangun jati diri bangsa bertempat di desa pemberdayaan Zona Madina, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (22/12/2019).
Segi Juniar Dhani, koordinator silat KSJ mengungkapkan, Festival Silat Jampang 8 digelar di Pangung Budaya Kampung Silat Jampang yang berada di Kawasan Zona Madina Kemang. Menurutnya,
event ke 8 ini dibuat untuk mengembangkan dan melestarikan pencak silat di Indonesia sekaligus sebagai ajang silaturahim antar perguruan Se- Jabodetabek. “Ada sebanyak 320 pesilat muda dari 22 padepokan dan dewan guru yang hadir dalam acara ini,” ungkapnya.
Dalam kegiatan pembukaan hadir pula sejumlah pengurus Dompet Dhuafa dan tokoh silat yaitu, Ahmad Sonhaji Direktur Budaya Dakwah dan Layanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ketua Kampung Silat Jampang Herman Budianto, Drg.Imam Rulyawan Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, Padaswara Sulanjaya tokoh silat Perguruan Sera Bogor, Wawan Hermawan. Ketua KSJ Herman Budianto mengatakan, silat sudah diresmikan oleh UNESCO pada tanggal 12 Desember 2019 silat sebagai budaya Indonesia. “Jadi mari kita lestarikan dan sebarluaskan silat keseluruh Indonesia sebagai warisan budaya Indonesia dengan event festival silat jampang 8 kita salurkan bakat ke anak – anak milenial,” imbau Herman Budianto.
Acara pembukaan festival silat Jampang 8 dibuka secara resmi oleh Direktur Exsekutif Dompet Dhuafa Drg.Imam Rulyawan dengan memukul gong. “Dengan mengucap Bismillahirohmanirrohim acara festival silat Jampang 8 di kampung silat Jampang dibuka. Selamat bertanding para pesilat,” kata Imam Rulyawan.
Keterangan dari panitia pelaksana kegiatan, gelaran festival silat Jampang 8 tahun 2019, terbagi dalam beberapa kategori anak – anak, remaja dan dewasa. [] Admin
