BOGOR-KITA.com – Lomba kebersihan Bogorku Bersih yang baru pertama kali diselenggarakan di Tingkat Kota Bogor ternyata menarik minat masyarakat se-Kota Bogor. Tercatat sebanyak 267 RT se-Kota Bogor yang mendaftarkan diri. Semua peserta akan memperebutkan predikat RT Terbersih se-Kota Bogor. Sekarang lomba sudah memasuki tahap penilaian.
Agar tidak mematahkan semangat peserta lomba, tim juri sengaja tidak memberlakukan proses eliminasi kepada para peserta. Penilaian akan dilakukan melalui sistem rangking. Penilaian ini dianggap akan lebih memotivasi para peserta ketimbang sistem eliminasi.
Demikian dijelaskan oleh Tegar, Koordinator BogorKu Bersih, saat melakukan audiensi bersama Walikota Bogor Bima Arya, Selasa (3/5/2016) di Ruang Tamu Walikota, Jalan Juanda 10 Balaikota Bogor.
Tegar menjelaskan, saat ini lomba BogorKu Bersih sudah masuk ke tahap pendampingan dari tim khusus yang dibentuk panitia. Tim pendamping bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kegiatan kebersihan seperti lubang biopori, sanitasi, pemanfaatan ruang untuk taman, partisipasi warga, keasrian hingga TPS 3R. “Tim pendamping juga akan memberi penilaian awal yang nantinya akan kembali di uji tim juri dan tim ahli termasuk Walikota Bogor,” ujar Tegar.
Dalam kesempatan itu, Tegar juga menyampaikan, tentang malam penganugrahan bagi pemenang lomba BogorKu Bersih pada Jumat (3/5/2016) mendatang di Hotel Braja Mustika. Sesuai dengan saran dari Walikota, maka malam penganugrahan akan dibuat dengan konsep seperti pemukiman kampung yang bersih dan asri. “Tema yang diusulkan Walikota sangat menarik, original, diluar dari pemikiran tim panitia dan kami akan melaksanakan itu,” jelas Tegar.
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, konsep malam penganugrahan harus sesuai dengan suasana pemukiman desa yang terdapat saung-saung dan memakai pakaian adat sunda. Hal ini agar karakter dari Kota Bogornya terlihat serta para penerima penghargaan tetap merasakan seperti di rumah sendiri. “Ini kan tepatan dengan HJB juga yang dirayakan warga Kota Bogor hingga ke kampung-kampung jadi walaupun penganugrahan harus tetap merakyat,” pungkas Bima/ [] Admin