Regional

2020 UNBK Terakhir, 2021 Assesment Kompetensi Minimum

BOGOR-KITA.com, KOTA BANDUNG – Tahun 2020 merupakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) yang terakhir.

Tahun 2021 ujian nasional dilakukan dalam bentuk Assesment Kompetensi Minimum dan Survei Karakter mulai tahun 2021 seperti kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat sendiri sudah siap menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer SMK dan SMA tahun ajaran 2019/2020. Sesuai kalender pendidikan, UNBK SMK akan digelar 16-19 Maret 2020, SMA/MA/SMLB 30 Maret – 2 April 2020, sementara SMP/Mts/SMPLB 20-23 April 2020. 

Pelaksanaan UN Jenjang SMA, SMK, dan MA sudah 100% menggunakan Moda UNBK, SMP/MTs 97% menggunakan Moda UNBK meningkat dari sebelumnya 43%, sedangkan untuk SLB masih menggunakan UNKP

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika, sesuai Permendikbud No 43 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional, Disdik telah melakukan persiapan teknis maupun non teknis. 

Baca juga  FAJI dan FPTI Subang Terjun Langsung Bantu Korban Banjir Blanakan

Persiapan teknis meliputi penguatan koordinasi dengan bidang SMA, SMK, dan SLB, 13 cabang disdik wilayah terkait Permendikbud 43 tersebut. Disdik juga telah menyusun jadwal simulasi dan Gladi Bersih UNBK.

“Simulasi dan Gladi Bersih UNBK sudah dilakukan,” ujar Dewi Sartika yang akrab disapa Ike, Rabu (11/3/2020). 

Persiapan teknis lain, lanjut Ike, setiap bidang PSMK, PSMA, dan PKLK bersama MKPS (Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah) dan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) sudah mensosialisasikan kepada seluruh Sekolah untuk membuat Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah (POS US), kisi-kisi, dan soal ujian sekolah secara mandiri.

“Cabang dinas sudah menyosialisasikan semuanya ke pengawas sekolah, kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum,” sebut Ikeu. 

Pengawas sekolah, kata Ike, telah mendampingi sekolah menyusun kisi- kisi ujian sekolah yang hasilnya dilaporkan ke cabang dinas masing – masing. 

Baca juga  Gardu Induk PLN Tegalherang Karawang Terendam Banjir, Pasokan Aman

Selain pesiapan teknis, Disdik juga mengantisipasi hal – hal non teknis di sekolah mulai dari keamanan, kesediaan peralatan untuk UNBK, perilaku dan kesehatan siswa, hingga sisi psikologis peserta ujian.

Ike mengungkapkan, menjelang UNBK pasti ada kendala non teknis seperti peralatan penunjang yang hilang. Seperti Februari lalu terjadi di SMKN Rajapolah, Tasikmalaya, yang kehilangan tiga infokus dan 13 laptop. “Dan kendala non teknis ini hampir terjadi setiap akan ada pelaksanaan UN,” ungkapnya. 

Tingkat stres siswa pun jadi perhatian Disdik dengan membuat imbauan kepada stakeholders pendidikan mulai dari sekolah sampai orang tua agar menjaga siswa tetap tenang. “Aspek psikologis pelajar perlu dijaga agar tidak menimbulkan tekanan berlebihan,” kata Ike.

Ike tidak mau jelang UNBK ada berita di media pelajar tawuran bahkan sampai menimbulkan korban jiwa seperti yang marak terjadi awal tahun 2020. “Tawuran pelajar ini sangat menganggu kondusivitas dan konsentrasi, tidak saja peserta ujian tapi penyelenggara,” katanya. 

Baca juga  Cegah Corona, Disdik se-Jabar Diminta Liburkan Sekolah

Dalam berita Humas Pemprov Jabar, Ike mengatakan, UNBK tahun ajaran 2019/2020 suasananya akan sangat berbeda. Selain UNBK tahun ini menjadi yang terakhir kali, ujian pun dilaksanakan di tengah marak isu COVID -19 yang menjadi sorotan banyak orang. 

Sebelumnya sesuai instruksi Mendikbud dan Gubernur Jabar, Disdik telah banyak mengedukasi dan melakukan berbagai kampanye melawan COVID – 19, seperti perilaku hidup bersih dan sehat, menunda studi tur, sampai memperbanyak tempat cuci tangan. 

“Mudah-mudahan pelaksanaan UNBK tetap lancar dan lulusan yang dihasilkan benar- benar berkualitas secara akademik dan berkarakter,” tutup Ike. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top