Kota Bogor

Limbah Industri Ganggu Produksi Air, PDAM Layangkan Surat Protes

BOGOR-KITA.com – PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor melayangkan surat protes kepada sejumlah industri di daerah hulu karena diduga membuang limbah ke Sungai Cisadane. Limbah industri ini diduga jadi salah satu pemicu gangguan produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng yang akibatnya layanan air bersih ke pelanggan pun terganggu.
Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Rinda Lilianti , di Kantor PDAM Kota Bogor, Senin (23/10/2016), menuturkan, pihaknya sudah menginvestigasi penyebab gangguan layanan air bersih ke pelanggan pada akhir pekan lalu. Selain karena faktor cuaca, Rinda menyebutkan adanya limbah industri dari beberapa perusahaan di daerah hulu sungai Cisadane juga membuat kualitas air baku menurun.
“Kami akan melayangkan surat protes kepada perusahaan-perusahaan itu bahwa limbah aktivitas mereka mengganggu sistem pengolahan air PDAM di IPA Dekeng. Kami juga akan berkordinasi dengan pihak terkait di Pemerintah Kabupaten Bogor agar pabrik-
Seperti diketahui, sejumlah wilayah di zona 3 dan 4, serta sebagian pelanggan di zona 1 mengalami gangguan pelayanan pada akhir pekan lalu. Namun pada Minggu sore, 22 Oktober 2016, gangguan tersebut dapat diatasi berkat kesigapan petugas dari Bagian Produksi serta Transmisi dan Distribusi.
Menurut Rinda, gangguan tersebut terjadi akibat beberapa faktor lingkungan. Diantaranya sampah dan limbah industri yang terbawa arus sungai Cisadane dan masuk ke intake Ciherang Pondok. Tumpukan sampah yang terbawa banjir serta limbah industri itu membuat pipa transmisi air baku dari Intake Ciherang Pondok ke IPA Dekeng tersumbat.
“Akibat penyumbatan itu, kapasitas air baku yang dikirim ke IPA Dekeng berkurang, sehingga pasokan air bersih ke reservoir Cipaku dan Pajajaran mengalami defisit. Akibatnya, distribusi air bersih ke pelanggan terganggu, baik secara kualitas maupun kuantitas,” beber Rinda.
Untuk mengatasi gangguan tersebut, PDAM Kota Bogor mengerahkan ribuan liter air bersih yang dikerahkan ke pelanggan dengan menggunakan truk tangki.
Selain melayangkan surat protes ke sejumlah perusahaan di wilayah hulu, PDAM sedang melakukan pemeliharaan instalasi. Yaitu dengan penggantian pasir silika unit filtrasi IPA Dekeng I dan perbaikan level gutter Unit Sedimentasi IPA Dekeng II pada 13-16 Oktober lalu.
Atas nama manajemen, Rinda menyapaikan permohonan maaf kepada pelanggan dan masyarakat Kota Bogor terkait gangguan ini. Mantan Kepala Sub Bagian Laboratorium dan Sub Bagian Pengolahan ini menegaskan, petugas di lapangan tidak tinggal diam dan tetap bekerja mengatur sistem pengaliran ketika terjadi gangguan.
“Saat ada laporan gangguan di beberapa titik, petugas Sub Bagian Pengaliran dan Jaringan langsung turun mengatur aliran air, meski dalam kondisi basah kuyup akibat hujan deras pada malam dan dini hari. Ini semua agar gangguan bias cepat teratas,” kata Rinda. [] Admin

Baca juga  Tata Ciliwung, Kementerian PUPR Kucurkan Rp41 Miliar  untuk Pemkot Bogor
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top