Kota Bogor

Warga Tajur Senang Dikunjungi Wali Kota

BOGOR-KITA.com – Warga Kelurahan Tajur mengaku merasa senang karena kedatangan Wali Kota Bogor Bima Arya yang berkantor di Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Jumat (31/08/2018). Tak hanya itu, orang nomor satu di Kota Bogor tersebut juga memberikan semangat kepada warga yang dikunjunginya.

Seperti penuturan Femi (36) ibu dari 4 anak warga RT. 03 RW.03, salah seorang pelaku UMKM Kue Semprong sejak 2 tahun terakhir.

”Senang sekali rumah saya dikunjungi pak wali, tadi saya juga diberi semangat untuk terus mengembangkan pembuatan kue Semprong,” ungkap Femi.

Femi mengaku untuk menjalankan usaha kue semprong miliknya, dalam sehari dirinya harus mengeluarkan modal sebesar Rp 200 ribu untuk biaya pembuatan.

Baca juga  Tinjau Vaksinasi, Bima Arya: Pemkot Targetkan 10 Ribu Warga Divaksin

“Dari modal itu Alhamdulilah saya mendapatkan untung sekitar Rp 100 ribu. Kalau dijumlah dalam satu bulan kurang lebih say dapat untung Rp. 3 juta,” ujar Femi yang mengaku biasa menjual kuenya di depan Ngesti, Terminal Baranangsiang.

Perasaan senang tidak hanya dirasakan Femi dan para pelaku UMKM di Kelurahan Tajur, tetapi juga 4 warga penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang sudah selesai dibangun.

Usai ditinjau Bima Arya, para warga mengungkapkan rasa senang dan mengucapkan terima kasih, diantaranya Mintarsih (58) warga RT. 03 RW. 04 dan Yayah Suwaryah yang mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot)Bogor karena dapat memberikan rumah yang layak huni.

Baca juga  Miliki Potensi Alam Luar Biasa, Kecamatan Bogor Selatan Ubud-nya Kota Bogor

Bantuan RTLH yang diberikan Pemkot Bogor kata Bima, merupakan bagian dari pembangunan yang dilakukan Pemkot Bogor agar  warga dapat merasakan perubahan secara langsung.

Bantuan juga diserahkan kepada 3 guru ngaji secara simbolis, masing-masing menerima Rp 450 ribu.

Usai menerima bantuan, salah satu guru ngaji, Aisyah menyampaikan rasa terima kasih dan akan menggunakan uang tersebut untuk membeli karpet yang bisa digunakan sebagai alas untuk anak didiknya yang biasa mengaji di rumahnya.

Selain itu, aspirasi juga disampaikan warga karena saluran irigasi yang tidak lancar sehingga airnya jika turun hujan meluap.

”Kalau hujan deras airnya tidak masuk gorong-gorong dan akhirnya mengakibatkan banjir,” kata Ecin Kuraesin (70) warga RT. 04 RW. 04. [] Admin

Baca juga  Pemkot Klaten Kunjungan Kerja ke Kelurahan Pamoyanan Kota Bogor

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top