Warga Puncak Tak Sabar Tunggu Pembongkaran Bangunan Jaswita dan Astro
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Masyarakat di kawasan Puncak akan menyaksikan langsung rencana pembongkaran bianglala PT Jaswita dan Asep Stroberi Astro saat Pemerintah Kabupaten Bogor melaksanakan pembongkaran pada Senin 26 Agustus 2024.
Ade Abdul Somad warga Desa Tugu Utara mewakili warga setempat mengaku akan bersama warga lainnya menyaksikan satuan penegak Perda saat melakukan pembongkaran RM Astro dan Bianglala PT Jaswita.
“Kedua bangunan ini yang menjadi perhatian masyarakat Puncak, jadi kami sepakat warga di kawasan Puncak akan menyaksikan langsung pembongkaran keduanya,” kata Ade Abdul Somad kepada wartawan.
Tidak hanya Asep, Aktivis Bogor Selatan, Azet Basuni juga mengaku bersama rekan-rekan lainnya akan menonton langsung rencana pembongkaran terhadap dua bangunan besar di kawasan Puncak tersebut.
“Bangli yang kecil-kecil sih biasa, tapi Astro dan PT Jaswita ini yang jadi perhatian,” tegasnya.
Rencana menyaksikan pembongkaran terhadap kedua bangunan besar ini menjadi yang ditunggu-tunggu masyarakat Puncak.
“Ketika dua bangunan tersebut dibongkar, ini menandakan bahwa Pemkab Bogor sudah berlaku adil, tidak tebang pilih, maka kita akan tonton sampai dua banguan itu rata dengan tanah,” ungkapnya.
Kepala UPT Tata Bangunan wilayah II Ciawi Agung Tarmedi menjelaskan, Rumah Makan Astro tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
“Iya Astro tidak memiliki IMB, lalu PT Jaswita yang bianglala tidak ada dalam siteplan,” tegasnya.
Terpisah, Ketua PHRI Kabupaten Bogor Djuju Djunaedi mengatakan, Rumah Makan Asep Stroberi sampai saat ini tidak terdaftar sebagai keanggotaan PHRI.
“Belum masuk anggota PHRI,” tandasnya.
Sementara itu, mengutip pernyataan di Metrobogor, Manager Operasional Liwet Asep Stroberi Cisarua, Djangga Djaelani, menuturkan bahwa pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyempurnaan serta memproses izin mendirikan bangunan. Pihaknya juga membayar pajak dan mempekerjakan warga lokal. [] Danu
