Regional

Wagub Jabar Keliling Hadiri Workshop Antiradikalisme di Kalangan Pelajar

BOGOR-KITA.com, PURWAKARTA –  Wakil Gubernur Jawa Barat  Uu Ruzhanul Ulum keliling mengahdiri workshop antiradikalisme di kalangan pelajar Jabar.

Pada Kamis (12/12/19), Uu menghadiri workshop yang diselenggarakan Cabang Disdik Provinsi Jabar Wilayah IV (Kabupaten Purwakarta, Subang, dan Karawang) di Bale Sawala Yudistira, Kompleks Pemda Kab. Purwakarta.  

Workshop dihadiri oleh 500 peserta yang terdiri dari kepala sekolah SMA/SMK/SLB negeri dan swasta, para pengawas sekolah, guru Pendidikan Agama Islam, perwakilan siswa, serta perwakilan forum dan pengurus OSIS. Workshop tersebut bertujuan mencegah masuknya radikalisme ke SMA/SMK/SLB di Jabar.

Sebelum ke Purwakarta, Uu menghadiri workshop antiradikalisme untuk lingkup Cabang Disdik Provinsi Jabar Wilayah II (Kota Bogor dan Kota Depok) di SMA Negeri 7 Bogor, Kota Bogor. Workshop dihadiri Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, dan ratusan peserta yang terdiri dari siswa, kepala sekolah SMA/SMK/SLB, pengawas sekolah, serta para pemangku pendidikan se-Kota Bogor dan Kota Depok.

Baca juga  Pimpinan DPRD Jabar Kunker ke Kabupaten Bandung Barat Bahas TPPAS Legok Nangka

Pada Kamis (5/12/2019), Uu menghadiri workshop yang digelar Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) melalui Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah XII dan XIII Provinsi Jabar di Hotel Santika, Kota Tasikmalaya, yang diikui 1.000 siswa SMA bersama guru dan oangtua murid.

Pada Rabu (20/11/2019), Uu Ruzhanul menghadiri workshop Milenials Camp dan mendeklarasikan anti radikalisme di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Kabupaten. Cianjur, 

Dalam workshop di Purwakarta, Uu mengatakan, pendidikan menjadi indikator utama pembangunan. Generasi muda, khususnya pelajar Jabar, harus mempelajari ilmu duniawi dan ukhrawi secara bersamaan.

“Ilmu akhirat atau ukhrawi bersifat fardhu‘ain, artinya setiap orang yang beriman atau muslim wajib tahu apa peran ilmu ibadah,” kata Uu.

Baca juga  Ketua DPRD Jabar Hadiri Pisah Sambut Pangdam III Siliwangi

Belajar ilmu dunia untuk kemaslahatan umat, jangan untuk kemudaratan umat. Belajar ilmu agama tiada lain untuk mendapatkan rida Allah SWT. Oleh karena itu, jangan ada pemikiran, saya belajar ilmu ukhrawi, saya yang paling benar, yang lain salah. Ini yang menyebabkan seseorang memahami agama yang sepotong-sepotong, sehingga memiliki pemahaman yang akhirnya merasa diri benar yang lain salah.

“Untuk itu, belajar ilmu agama jangan sepotong-sepotong tapi harus tuntas sampai tamat, sehingga tidak terjadi pemahaman yang salah,” tambahnya.

Pancasila lahir sebagai dasar negara berdasarkan hasil kesepakatan. Kesepakatan siapa? Umat beragama. Karena Pancasila lahir sebagai dasar negara hasil kesepakatan, jangan diganggu gugat lagi,” ucap Uu.

Baca juga  Siswa SMAN1 Batujaya Karawang Tenggelam Belum Ditemukan

“Ini semua hadiah terbaik para orangtua kita untuk kita, hadiah terbaik untuk mempersatukan anak bangsa. Maka jangan diganggu gugat lagi. Lebih baik mari kita bicarakan tentang kebangkitan pendidikan, atau lainnya,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Uu mengajak semua elemen bangsa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jika hal itu tidak dilakukan, kata dia, ketidakpedulian akan tumbuh subur di tengah masyarakat.

“Kegiatan (workshop antiradikalisme) kali ini sebagai salah satu daya upaya untuk mempersatukan bangsa, khususnya masyarakat Jawa Barat dari hal-hal yang tidak diharapkan. Mari kita tingkatkan rasa nasionalisme kita sebagai bangsa Indonesia, kita tingkatkan rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa,” pinta Uu. [] Admin/Humas Pemdaprov Jabar

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top