Kab. Bogor

Wabup Iwan Sebut Posko Pengendalian Oksigen Masih Kekurangan Tabung 

Wabup Bogor tinjau posko pengendalian oksigen

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengecek kesiapan Pos Komando (Posko) Pengendalian Oksigen di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Cibinong, Rabu (14/7/2021). Menurutnya, tugas Posko ini mengatur lalu lintas dan komunikasi antar rumah sakit terkait ketersediaan oksigen.

“Saya mendatangi Posko pengendalian oksigen di BPBD. Posko ini tugasnya mengatur lalu lintas dan komunikasi antar rumah sakit terkait ketersediaan oksigen. Walaupun kita tidak punya stok oksigen di Posko, tetapi tugas Posko ini mengatur dan mengisi ulang oksigen. Rumah sakit itu membawa tabung kosong ke Posko dan kita bawa ke Cilegon, diisi di sana, karena pusatnya di sana,” ungkap Iwan.

Baca juga  Wabub Bogor Minta Gapensi  Taat Aturan

Iwan menjelaskan, kemarin Pemerintah Kabupaten Bogor membawa 110 tabung oksigen untuk diisi di Cilegon.

Dalam pemantauannya, Iwan juga melihat ada dua rumah sakit yang bawa tabung kosong dan membawa tabung isi. Tabung kosong disimpan, dan yang sudah diisi dari Cilegon dibawa oleh rumah sakit. Kegiatan ini yang sekarang sudah berjalan dan rumah sakit sangat antusias dengan keberadaan Posko ini. Selain RSUD, kebanyakan rumah sakit swasta juga menggunakan Posko ini untuk mendapat ketersediaan oksigen.

“Namun, permasalahannya kita sekarang adalah keterbatasan tabung, Posko tidak ada tabung. Jadi tabung-tabung dari rumah sakit kita kumpulin dan kita angkut jika sudah mencapai 100 tabung, dibawa ke Cilegon. Sehari kemudian sudah diisi, karena perjalanannya relatif singkat, cuma enam jam kan bolak-balik,” terang Iwan.

Baca juga  Siap Ikut Kontestasi Pemilu 2024, PKR Gelar Kongres Pertama di Bogor

Jadi, lanjut Iwan, memang kendalanya di stok tabungnya sendiri. Sejauh ini rumah sakit bawa tabung kosong, disimpan dulu, lalu ambil yang sudah diisi.

“Kalau makin banyak tabung, kita bisa isi banyak sekaligus, nanti rumah sakit yang butuh tinggal ambil dengan meninggalkan tabung kosong mereka. Jadi memang kita harus punya stok juga, tidak menunggu tabung dari rumah sakit datang,” ujar Iwan.

“Kita juga ingin menggalakkan gerakan peduli oksigen. Mudah-mudahan ada masyarakat atau pelaku usaha yang mau menyumbangkan atau meminjamkan tabung oksigen untuk menjaga ketersediaan stok oksigen. Dengan gotong-royong seperti ini, saya pikir masalah kelangkaan oksigen bisa diminimalisasi,” tambah dia.

Iwan berharap, ada pelaku usaha atau donatur yang mau menyumbangkan atau meminjamkan tabungnya yang tidak terpakai.

Baca juga  Lawan PSIS, Aji Harap Persikabo 1973 Menang Dalam Pertandingan Kandang Terakhir

“Nanti kita akan isi dan bantu distribusi oksigen untuk rumah sakit. Jadi tidak mesti nyumbang tabungnya, dipinjamkan ke kita juga boleh. Yang penting ketersediaan untuk rumah sakit bisa teratasi,” tandasnya.[] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top