BOGOR-KITA.com, PARUNGPANJANG – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pertahun Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor, tingkat Kecamatan Parungpanjang, masih didominasi keluhan tentang kerusakan jalan. Usulan perbaikan hingga peningkatan jalan juga masih menjadi primadona dari masyarakat hingga aparatur Pemerintahan Desa. Giat Musrembang Kecamatan Parungpanjang tahun 2020 dipimpin Camat Edi Mulyadi dan berlangsung di GOM Griya Parungpanjang Desa Kabasiran Kecamatan Parungpanjang, Rabu (5/2/2020).
Kecamatan Parungoanjang memiliki pagu indikatif sebesar 15 milyar untuk perencanaan pembangunan pada tahun 2021 mendatang. Sedangkan, skala prioritas dari hasil pramusrembang adalah perbaikan infrastruktur jalan. “Tahun ini ada 4 titik, tapi yang tiga titik akan terrealisasi tahun ini, berarti ada perubahan. Karena waktunya tidak cukup, maka musyawarah akan dilanjut besok untuk menetapkan skala prioritas tadi,” ungkap Karnadi Kepala Seksi (Kasi) Ekbang Kacamatan Parungpanjang.
Sementara itu Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah Jasinga Endang Supriatin mengatakan, jalan yang rusak dan paling krusial untuk ditangani adalah jalan Gintung Cilejet. Karena kondisi jalan tersebut sudah sangat parah dan ramai di lalui kendaraan. “Ada tiga titik jalan di tahun ini, akan dilakukan perbaikan dengan peningkatan di jalan raya Cilejet Tenjo, Lebak Kanibah dan Parungpanjang-Jagabita. Ini sudah masuk APBD tahun 2020, tinggal realisasi,” ujarnya.
Sementara jalan raya Parungpanjang – Ciheulang, sambung Endang, masuk dalam usulan DAK (Dana Alokasi Khusus). “Jalan ini masuk usulan ke pemerintah pusat. Mungkin, anggaran dari Pemda Bogor, sudah masuk di empat titik tadi,” katanya.
Dadang menjelaskan, pihaknya telah meminta jalan Cilejet Tenjo, untuk didorong dan didahulukan. “Jalan Cilejet-Tenjo ini, saya minta diutamakan karena selain kondisi jalan sudah rusak parah, jalan tersebut juga merupakan akses utama dua Kecamatan, antara Parungpanjang dengan Tenjo,” pungkasnya. [] Admin