Kota Bogor

TPS Nambo Tak Jelas, Bima Minta DKP Anggarkan Penggunaan Teknologi Sanitary Landfill di TPA Galuga

Sanitari landfill

BOGOR-KITA. com – Walikota Bogor Bima Arya meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor menganggarkan penggunaan teknologi sanitary ranfill untuk mengoptimalkan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Galuga.

Hal ini dikemukakan Bima saat melakukan kunjungan dalam rangka evaluasi dan monitoring kinerja ke Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, di Bogor, Rabu (24/6/2015).

“TPS Nambo tidak ada kepastian dan tidak bisa dituggu,” ujar Bima.

Terkait penggunaan teknologi sanitary landfill, menurut Bima merupakan alah satu syarat untuk mendapatkan Adipura.  “Untuk mendapatka Adipura salah satunya harus mengelola TPA Galuga dengan sanitary landfill, dan tidak lagi menggunakan teknik open dumping. Karena itu DKP agar menganggarkan penggunaan teknologi tersebut agar TPA Galuga bisa dioptimalkan,” kata Bima

Baca juga  Politik di Kota Bogor Terus Menghangat, Giliran PAN Jajaki Koalisi dengan PDIP

Sistem sanitary landfill merupakan peningkatan dari system open dumping. Dalam system ini sampah ditimbun dalam suatu TPA Sampah yang sebelumnya telah dipersiapkan secara teratur, dibuat barisan dan lapisan setiap harinya, dan dalam kurun waktu tertentu, timbunan sampah tersebut diratakan dipadatkan oleh alat berat seperti buldozer maupun track loader dan setelah rata dan padat, timbunan sampah ditutup dengan tanah.

Sementara sistem open dumping (system terbuka) sampah ditumpuk terus hingga tinggi tanpa dilapisi dengan lapisan geotekstil dan saluran lindi.  Pada open dumping, sampah dibuang begitu saja dalam sebuah tempat pembuangan akhir tanpa ada perlakuan apapun.  [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top