Kota Bogor

Tirta Pakuan Siaga 24 Jam Atasi Gangguan saat Cuaca Ekstrem

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sejumlah aparat pemerintah di Kota Bogor, mulai dari kepala dinas, camat hingga lurah bersiaga dalam menghadapi cuaca ekstrem di penghujung tahun 2022.

Intensitas sampah dan lumpur meningkat di daerah sumber-sumber air Perumda Tirta Pakuan. Kondisi ini dapat mengganggu sistem pengolahan air di instalasi-instalasi pengolahan dan berpotensi menurunkan debit air bersih ke pelanggan.

Dirut Perumda Tirta Pakuan Rino Indira menjelaskan, jika petugas Tirta Pakuan Siaga 24 jam mengantisipasi gangguan pada sistem produksi maupun distribusi air ke rumah-rumah pelanggan.

“Jajaran direksi dan manajemen juga akan turun langsung ke lapangan untuk memantau dan memutuskan langkah-langkah teknis. Kami mengimbau pelanggan untuk menampung air untuk mengantisipasi gangguan pasokan,”papar Rino, Rabu (28/12/2022).

Baca juga  Atang Sebut UMKM Jadi Andalan Ekonomi Kerakyatan Masa Depan

“Silakan hubungi Call Center di nomor 0251-8324111, chat WA08111182123 atau DM ke akun Instagram @perumdatirtapakuan untuk info terupdate dan pemesanan air melalui tangki air gratis,”tambah Rino.

Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya mendesak jajarannya untuk bersiaga dalam menghadapi cuaca ekstrim yang diprediksi terjadi di pergantian tahun.

“Saya perintahkan camat lurah siaga. Tidak keluar kota dulu dan agar fokus kepada wilayah yang masuk zona atau daerah hitam,” tegas Bima Arya, saat berada di Balai Kota Bogor, Rabu (28/12/2022).

Bima Arya menegaskan, kesiagaan itu dilakukan karena di zona hitam yang sudah dipetakan sering terjadi bencana. Camat hingga lurah, masih kata dia, harus segera melakukan evakuasi warga yang tinggal di daerah zona hitam tersebut.

Baca juga  Kunjungan Direksi Tirta Pakuan ke Lokasi Rencana Pengembangan Jaringan Pipa di Kelurahan Genteng

“Zona hitam berbahaya. Jadi, saya minta untuk dikosongkan dan beberapa hari ini dievakuasi dulu. Karena sudah pasti ada curah hujan naik seperti biasanya,” tukas dia.

Bima Arya menambahkan, semua aparat dan instansi harus meningkatkan fokusnya saat ini.

“Terus kita berkoordinasi dengan instansi lain. Saya minta semua fokus di daerah hitam atau di daerah yang sering bencana,” jelas dia.

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top