Sidak Proyek Taman Al Falak Pagentongan, Komisi III Temukan Banyak Kekurangan
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pembangunan Taman Landbanking Al Falak Pagentongan, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat.
Sidak yang dipimpin oleh Ketua Komisi III, Heri Cahyono ini menemukan berbagai masalah pada proyek senilai Rp732 juta ini.
Sekretaris Komisi III, Iwan Iswanto, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kompetensi tim pelaksana proyek. Berdasarkan informasi yang diterima, pelaksana proyek tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik taman, melainkan belajar secara otodidak.
“Penanggung jawab proyek ini bukan lulusan sarjana arsitektur pertamanan, tetapi hanya belajar secara otodidak. Ini tentunya berpotensi mempengaruhi kualitas pekerjaan, terutama untuk proyek taman yang membutuhkan spesifikasi teknis yang baik,” ujar Iwan pada Kamis (7/11/2024).
Sementara, Wakil Ketua Komisi III, Benninu Argubie, menyoroti lemahnya pengawasan di lapangan, yang menyebabkan banyak detail pekerjaan terabaikan. Salah satu temuan yang mencolok adalah cat pada gapura yang sudah lecet dan trotoar taman yang tidak simetris, miring, dan melengkung.
“Kami menemukan cat gapura yang sudah lecet padahal proyek ini belum diserahterimakan. Kondisi trotoar taman juga tidak simetris, miring, dan melengkung. Ini menunjukkan bahwa pengawasan belum berjalan dengan baik,” kata Benninu.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi III, Atty Somaddikarya, juga mengkritisi struktur pagar taman yang tidak sesuai standar, dengan kondisi tembok yang terlihat melengkung meski proyek belum diserahterimakan.
“Tembok pagar terlihat melengkung, padahal proyek belum diserahterimakan. Ini mencerminkan adanya masalah pada pelaksanaan proyek dan kurangnya pemahaman teknis dari penanggung jawab di lapangan,” ujar Atty.
Menanggapi temuan-temuan ini, Ketua Komisi III, Heri Cahyono, menyatakan bahwa pihaknya akan segera meminta penjelasan dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor serta pihak penyedia jasa, CV. Pratama Putra Berlian.
“Kualitas proyek ini sangat penting karena menyangkut dana publik. Kami tidak ingin ada proyek yang dikerjakan asal-asalan tanpa memperhatikan keamanan dan kenyamanan masyarakat,” tegas Heri.
Heri menambahkan bahwa Komisi III DPRD Kota Bogor akan terus memantau perkembangan proyek ini hingga selesai, serta memastikan bahwa perbaikan dilakukan sebelum proyek diserahkan.
“Kami ingin masyarakat dapat menikmati fasilitas taman yang sesuai standar dan aman. Ini adalah tanggung jawab kami untuk memastikan dana publik digunakan dengan baik,” tutupnya. [] Ricky