Kota Bogor

Sempat Pusing Setelah Divaksin, Nakes RSUD Kota Bogor Normal Kembali

Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau nakes RSUD yang pusing setelah divaksin, Kamis (14/1/2021).

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Tenaga kesehatan atau nakes Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor yang sempat pusing setelah menerima vaksin, sudah normal kembali.

“Tenaga kesehatan tersebut sudah kembali beraktivitas seperti biasa usai diberikan penanganan. Pusing yang sempat dialami setelah menerima vaksin sudah hilang,” kata Kepala Bidang Medik RSUD Kota Bogor dr Sari Chandrawati, Kamis (14/1/2021).

Nakes RSUD Kota Bogor yang pusing setelah divaksin itu bernama Hendra Firdaus. Hendra bertugas di gudang farmasi RSUD Kota Bogor.

Hendra mengatakan, sebelum disuntik vaksin dirinya merasa sehat, namun setelah disuntik mendadak pusing di bagian kepala.

“Tadi setelah selesai disuntik, saya langsung pusing-pusing,” kata Hendra.

Baca juga  Bima Arya Lantik Pengurus Baru Badan Promosi Pariwisata Kota Bogor

Petugas vaksinasi RSUD, dr. Nelwan mengakui, ada satu orang yang mengeluh setelah disuntik. Keluhannya nyeri di kepala sebelah kanan, pusing-pusing.

Dikatakan, sebelum divaksin kesehatannya normal, tensi normal, detak nadi normal, termasuk suhu tubuh normal. Sehingga lolos untuk disuntik vaksin. Tidak ada penyakit bawaan dan sudah di-screening aman bisa divaksin.

“Tapi tadi setelah disuntik tadi, ternyata ada keluhan pusing di kepala,” ungkap dr. Nelwan

Wali Kota Bogor Bima Arya yang meninjau vaksinasi di RSUD Kota Bogor sempat  memberikan perhatian terhadap nakes yang pusing itu.

“Saya minta nakes yang pusing itu jangan dulu pulang sebelum gejala itu hilang. Selama masih ada gejala harus terus diobservasi,” ujar Bima saat memantau di ruang oversvasi.

Baca juga  Pasar Anyar Kota Bogor Kini Bersih dan Teratur

Bima Arya memastikan kejadian tersebut tidak menunjukkan adanya masalah keamanan dengan vaksin yang diberikan.

Namun Bima menegaskan, gejala yang dialami nakes itu perlu dicermati. “Saya rasa penting untuk setiap kejadian itu untuk dicermati,” ujar Bima.

Setelah ditangani, nakes bernama Hendra itu, normal kembali. “Hendra sudah kembali beraktivitas normal usai diberikan penanganan. Pusing yang dialami sebelumnya oleh petugas gudang farmasi tersebut pun sudah hilang,” kata dr Sari Chandrawati.

Menurut dr Sari, pusing yang dialami Hendra disebut dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). KIPI bisa mempunyai efek yang berbeda-beda pada setiap orang.

“Sebetulnya ketika sebuah vaksin itu sudah di launching, sudah boleh diberikan, efek sampingnya sangtlah kecil. Tetapi tidak menutup kemungkinan orang-orang tertentu yang mungkin memiliki sedikit reaksi yang berbeda,” kata Sari.

Baca juga  Yane : Sekolah Ibu dan Posyandu Wujudkan Ketahanan Keluarga

Sari menyatakan, prosedur bila terjadi KIPI pun berjalan dengan baik di RSUD Kota Bogor sehingga meminimalisir risiko lainnya.

“Kita sudah mempunyai satu tempat untuk melakukan stabilisasi. Sehingga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, emergency kit kita sudah tersedia, oksigen sudah ada, kemudian cairan-cairan juga sudah ada. Dan kita juga sudah sediakan apabila kita sudah stabilkan dan perlu penanganan lebih lanjut, kita cepat mengevakuasi pasien ke IGD terdekat,” jelasnya. [] hari/Prokompim

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top