Kota Bogor

Seluruh Camat dan Lurah se-Kota Bogor Ikuti Simulasi Tangani Covid-19

Camat dan Lurah se-Kota Bogor dibekali langkah-langkah melalui simulasi penanganan covid-19 oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor di Gedung Bakorwil, Jalan Djuanda, Kota Bogor, Jumat (5/3/2021).

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Camat dan Lurah se-Kota Bogor dibekali langkah-langkah melalui simulasi penanganan covid-19 oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor di Gedung Bakorwil, Jalan Djuanda, Kota Bogor, Jumat (5/3/2021).

Selain camat dan lurah, simulasi juga diikuti oleh seluruh kepala dinas di lingkungan Pemerintahan Kota Bogor.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pembekalan sekaligus simulasi penanganan covid-19 ini digelar  agar ada satu sinkronisasi, sehingga Instruksi Menteri nomor 3 dan Perwali nomor 7 itu bisa aplikatif.

“Dalam penanganan covid-19 ini tentunya membutuhkan satu pemahaman yang sama dan langkah-langkah yang sama. Kami TNI-Polri akan mensupport kegiatan-kegiatan pencegahan pandemi covid-19 dit ingkat RT dan RW,” kata Susatyo kepada wartawan.

Baca juga  Anggota FB MCB Mencapai 34.000, Diapresiasi Oleh British Council

Menurut dia, simulasi tersebut penting dilakukan, karena berdasarkan data, klaster di tingkat RW atau klaster lingkungan sangat tinggi, sangat mudah untuk saling menularkan satu dengan yang lainnya, sehingga perlu adanya suatu tindakan dini dalam menanganinya.

“Kebijakan semua yang kita lakukan ini berdasarkan data-data. Kami memiliki sebanyak 797 polisi RW, untuk itu kami siap mendampingi para ketua RW, menyiapkan posko-posko dalam kondisi terburuk,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menuturkan, saat ini Kota Bogor berada di zona oranye. Pihaknya tengah berupaya untuk terus menurunkan angka kasus tersebut sehingga nanti bisa menjadi zona kuning.

Selain itu, kebijakan ganjil-genap yang diberlakukan pada Februari 2021 lalu mampu menurunkan angka Covid-19, sehingga kebijakan ganjil-genap untuk sementara ditiadakan selama dua minggu ke depan. Meski ditiadakan, langkah berikutnya lebih kepada penguatan di wilayah atau memperkuat PPKM skala Mikro.

Baca juga  Isu Cetak Uang, Kota dan Kabupaten Bogor Tetap Fokus Tangani Pandemi

“Kita melakukan simulasi agar sistem ini berjalan semua. Jadi kuncinya sekarang penguatan di wilayah, semua tindakan akan dilakukan sesuai dengan status yang ada di wilayah masing-masing,” tutur Bima.

Ia menambahkan, dalam menjalankan PPKM skala mikro ini pun, pihaknya menjanjikan akan menambah insentif tunjangan bagi lurah yang benar-benar bekerja dan mau turun langsung ke wilayah didalam penanganan covid tersebut.

“Ini orang-orang petarung di lapangan resikonya besar, karena itu tunjangannya juga harus ditambah, yang lain-lain di belakang meja yang resikonya tidak besar harus iklas untuk menyesuaikan, tapi ini perlu ada landasan hukum semua dan ini sedang diproses. Mudah-mudahan maret ini bisa realisasi,” pungkasnya.[] Ricky

Baca juga  Menumbuhkan Work Engagement Karyawan Generasi Milenial
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top