BOGOR-KITA.com – Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor Dimas Tiko mengatakan, mayoritas pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Suryakencana sudah mengerti tujuan relokasi. Bahkan, mereka menyambut baik karena Pemkot Bogor juga memberikan solusi berupa tempat baru yang cukup strategis.
Dimas Tiko mengemukakan hal ini terkait rencana pemkot yang akan merelokasi PKL Suryakencana mulai Senin (19/11/2018). Relokasi itu sendiri dilakukan karena trotoar tempat PKL berdagang dipercantik dan akan dijadikan pedestrian.
“Di sepanjang Jalan Suryakencana ada PKL siang dan malam. Pemkot Bogor tentu berpikir keras bagaimana caranya ketika program pembangunan ini berjalan mereka masih bisa mengais rejeki. Salah satunya menyiapkan lahan relokasi, tempat relokasi,” kata Dimas di sela melakukan pemantauan kondisi terakhir Suryakencana, Minggu (18/11/2018),.
Lokasi relokasi, lanjut Dimas, dibagi dalam dua lokasi. Pertama, untuk PKL siang akan dipindahkan ke dalam Plaza Bogor. Pedagang bisa menempati lahan bekas Ramayana yang nyaman tanpa khawatir kondisi cuaca. Kemudian, untuk pedagang malam akan direlokasi ke Pasar Gembrong, di samping ex Plaza Shangrila, Sukasari, Bogor Timur.
“Proses relokasi sampai kemarin sudah dilakukan pengundian untuk tempat PKL. Pengundian dilakukan supaya adil dan transparan. Antusias pedagang begitu tinggi. Informasi terakhir, mayoritas PKL siang Surken banyak yang mendaftarkan diri kembali. Begitu juga dengan pedagang malam. Insya Allah semuanya akan berjalan lancar karena dukungan antusias dari kelompok pedagang,” jelasnya.
Menurut Dimas, tahapan demi tahapan relokasi terus akan dimatangkan baik sebelum pelaksanaan maupun setelah pelaksanaan relokasi yang akan dilakukan Senin (19/11/2018).
“Sejumlah satuan dan unit kerja terus melakukan koordinasi dan sosialisasi baik di internal maupun eksternal, seperti rakor dengan para ketua kelompok PKL baik yang siang maupun malam. Dilanjutkan dengan meninjau ke lokasi relokasi. Kita jelaskan ini loh lahannya, dari pedagang ada yang menanyakan bagaimana listriknya, bagaimana kalau hujan, dan sebagainya. Oleh satuan kerja semuanya terus dimatangkan dan disiapkan. Kami berusaha membuat pedagang yang akan berpindah ke lokasi relokasi senyaman mungkin sesuai dengan petunjuk Bapak Walikota Bogor,” bebernya.
Satpol PP dibantu TNI/Polri dalam melancarkan penataan kawasan tersebut. “Kami juga gelar rapat koordinasi antara Pemkot Bogor dengan TNI/Polri. Pak Kasatpol PP sudah bertemu dengan Kapolres dan beliau sangat mendukung,” terang dia.
Satpol PP Kota Bogor menerjunkan 4 armada truk angkut personel dan 2 armada truk pengangkut barang untuk melayani pedagang yang kesulitan memindahkan barang dan perlengkapan berjualan.
“Jadi jika ada para pedagang yang mau kita bantu angkut dagangannya ke Sukasari, kami siap bantu. Kita persiapkan juga sisi seperti itu agar semuanya berjalan lancar tidak ada yang merasa dipersulit,” jelas Dimas.
Sebagai penanda dimulai relokasi, Pemkot Bogor akan menggelar apel gelar pasukan bersama TNI/Polri pada Senin (19/11/2018) di Pintu Utama Kebun Raya Bogor dengan melibatkan 375 personel. Nantinya personel tersebut akan ditempatkan, baik di Suryakencana maupun di Pasar Gembrong, Sukasari. [] Admin