Kab. Bogor

Respons Keluhan, Satpol PP Dan DLH Turun Tangan ke Kampung Cijapar

kampung cijapar

BOGOR-KITA.com, PARUNGPANJANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Parungpanjang dan Dinas alingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor langsung menindak lanjuti protes warga Kampung Cijapar RT 01 RW 04 Desa Lumpang, terkait proyek pondasi milik salah satu perumahan  yang dituding telah mengabaikan adanya drainase dan menjadi penyebab banjir.

Kepala Unit (Kanit) Satpol PP Kecamatan Parungpanjang Dadang Kosasih, ketika dikonfirmasi wartawan di lokasi kegiatan mengatakan, pihaknya menindak lanjuti adanya laporan dari warga masyarakat yang terdampak banjir.

“Jika benar mengganggu dan merugikan warga, tentu akan langsung kami tindak lanjuti. Saat ini tahap pemeriksaan dulu fakta di lapangan, jika benar maka akan kami panggil pihak dari pengembang perumahan ini,” tegas Dadang Kosasih, Senin (3/1/2022).

Baca juga  Kasus Dugaan Pencabulan, Bhabinkamtibmas Desa Cibentang: Masyarakat Harap Tenang

Diberitakan sebelumnya, protes warga selain dilakukan lewat surat resmi juga tampak dari video yang viral di kalangan warga, dimana terlihat seorang ibu tengah memprotes dan merengek di hadapan para pekerja di lokasi proyek pondasi perumahan tersebut.

Agus Kurniawan seorang warga sekitar menyebut, akibat proyek pemasangan pondasi, maka saat hujan turun, air yang tidak memiliki saluran bisa menerjang rumah warga dan menyebabkan banjir.

“Terakhir sudah terjadi dua kali rumah kami kebanjiran. Ada sekitar 5 rumah warga yang jadi korban banjir. Kami sudah sampaikan protes, tapi pihak pengembang perumahan tidak peduli,” ungkapnya.

Agus menuturkan, warga meminta pihak pengembang perumahan untuk terlebih dahulu membuat saluran air. Namun, keluhan warga diabaikan. Menurutnya, para warga terdampak banjir juga sudah melaporkan hal ini kepada Kepala Desa Lumpang.

Baca juga  Kunjungi IPB University, Duta Besar Bosnia dan Herzegovina Buka Peluang Kerjasama

“Kalau dibiarkan terus pembangunan pondasi di perumahan itu, maka dampak banjir bisa makin meluas. Kami minta bantuan aparat agar tidak terus dirugikan dan menjadi korban banjir dari dampak giat pembangunan perumahan tersebut,” cetusnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lumpang, M. Rodis Faisal mengaku sudah menerima adanya keluhan dan protes dari warga terkait hal tersebut. Ia memgklaim, jika piohaknya sudah berkirim surat resmi kepada pihak pengembang perumahan untuk minta penjelasan.

Menanggapi itu, Widi selaku perwakilan pengembang perumahan mengatakan, pihaknya akan merespons terkait protes dari warga dan juga akan mengecek kebenaran persoalan permasalahannya.

Menurutnya, kejadian itu perlu dicek dan recek problemnya itu dimana, “dan sekarang pihak kami bagian POD sedang libur, sehingga nantinya penangan bisa berbeda dan banyak juga pendapat,”.

Baca juga  Kelapa Ijo Laris Manis Diburu Para Pembeli di Tengah Pandemi

“Untuk melakukan penanganan, kita perlu cek ke lokasi dan saya akan konfirmasi ke pihak POD, karena penangananya disana dan persoalan itu pasti nanti akan kami respons,” pungkasnya.

Perkembangan terakhir, adanya protes dan keluhan warga masyarakat Kampung Cijapar Desa Lumpang terkait dampak pembangunan pondasi perumahan, juga direspons Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Petugas dari SKPD tersebut tampak ada di lokasi melakukan pemeriksaan. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top