Kab. Bogor

Sering Banjir Akibat Proyek Perumahan, Warga Kampung Cijapar Tuntut Dibuat Saluran Air

BOGOR-KITA.com, PARUNGPANJANG – Warga Kampung Cijapar Desa Lumpang, tepatnya di RT 01 RW 04 menuntut agar pihak perusahaan pengembang perumahan bernama SH segera membuat saluran air. Pasalnya, menurut warga di lokasi, saat ini justru pihak pengembang perumahan malah terus saja membangun pondasi batas tanpa memikirkan dampak banjir.

Agus Kurniawan, salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi mengungkapkan, akibat dari pemasangan pondasi tersebut maka saat hujan turun air yang tidak memiliki saluran menerjang rumah warga yang ujungnya adalah jadi penyebab banjir.

“Terakhir sudah terjadi dua kali rumah kami kebanjiran. Ada sekitar 5 rumah warga yang jadi korban banjir. Kami sudah sampaikan protes, tapi pihak pengembang perumahan tidak peduli,” ungkap Agus Kurniawan, Kamis (30/12/2021).

Baca juga  Corona Kabupaten Bogor: Positif Turun, 21,  Sembuh Turun, 16, Probable Meninggal 2

Ia menambahkan, warga meminta pihak pengembang perumahan untuk terlebih dahulu membuat saluran air. Namun tampaknya, lanjut Agus, keluhan warga tidak digubris. Menurutnya para warga terdampak banjir juga sudah melaporkan hal ini kepada Kades Lumpang.

“Kalau dibiarkan terus pembangunan pondasi di perumahan itu, maka dampak banjir bisa makin meluas. Kami minta bantuan aparat agar tidak terus dirugikan dan menjadi korban banjir dari dampak giat pembangunan perumahan tersebut,” lanjut Agus Kurniawan.

Hingga berita dibuat, awak media belum berhasil menemui pihak pekerja ataupun pelaksana dan penanggung jawab dari perumahan SH. Sementara itu, Kades Lumpang, M. Rodis Faisal mengakui jika Pemdes Lumpang telah menerima adanya keluhan dan protes dari warga terkait hal tersebut.

Baca juga  Perpanjang PSBB Sampai Lebaran, Pemkab Bogor Intensifkan Tes Corona

“Iya kami sudah dapat laporan dari warga. Kami juga sudah kirim surat resmi kepada pihak pengembang perumahan untuk minta penjelasan. Surat itu kami tembuskan juga ke kecamatan,” ujar Rodis Faisal.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit Satpol PP Kecamatan Parungpanjang, Dadang Kosasih berjanji akan segera menindak lanjuti adanya keluhan dan laporan dari warga masyarat yang terdampak banjir tersebut.

“Jika memang benar mengganggu dan merugikan warga, tentu akan langsung segera kami tindaklanjuti. Saya akan cek dan periksa dulu fakta di lapangan, jika benar maka akan kami panggil pihak pengembang perumahan tersebut,” tegas Dadang Kosasih. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top