Rektor IPB University Kunjungi Ponpes Al Ittifaq Bersama para Menteri
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Rektor IPB University, Prof Arif Satria turut serta dalam kunjungan Dewan Pertimbangan Presiden, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) dan Menteri BUMN ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ittifaq, Bandung, Minggu (10/10/2021). Kunjungan itu dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dan penguatan ketahanan pangan berbasis pesantren.
“Kita datang ke sini untuk melihat bagaimana peran pesantren dalam memberdayakan pertanian di Ciwidey. Ini satu hal yang sangat positif sekali,” ucap Prof Arif Satria.
Ponpes Al Ittifaq yang berada di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, mampu mengelola agribisnis dari hulu sampai hilir dengan sangat baik. Hal ini menjadikan ponpes turut membangun ekonomi masyarakat melalui pertanian. Pasalnya, para santri tidak sekedar diajari pengetahuan agama, namun juga dibekali ilmu pertanian dan agribisnis.
Prof Arif Satria juga mengapresiasi apa yang dilakukan Pesantren Al Ittifaq. Menurutnya, kepemimpinan pesantren sangat menentukan keberhasilan transformasi pertanian di tempat tersebut. Ponpes Al Ittifaq dipimpin oleh KH Fuad Affandi, yang sekaligus pendiri Ponpes.
“Leadership kyai sangat diperlukan untuk mentransformasi pertanian ke arah modern. Pesantren Al Ittifaq ini bukti bahwa pesantren mampu menjadi salah satu sumber inovasi pertanian,” kata Prof Arif.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, Al Ittifaq merupakan wujud nyata bahwa pesantren merupakan mercusuar peradaban. Ia menyebut, selain melahirkan para ulama, pesantren juga mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
“Kita bisa melihat secara nyata tentang ekonomi komunitas, di mana semua bersatu, bergotong royong, untuk mendapatkan ekonomi yang adil. Kami akan terus mendukung agar ini menjadi bola salju agar ekonomi terus membaik, mandiri dan jadi kontribusi buat Indonesia,” tuturnya.
Dalam kesempatan sama, Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyampaikan, selain dukungan pembiayaan, pihaknya turut menyiapkan Alif Learning Center. Center ini merupakah wadah inkubator bisnis di Ponpes Al Ittifaq.
“Alif Learning Center akan kita jadikan sebagai inkubator bisnis supaya koperasi bisa belajar di sini. Target kita ada kerjasama dengan 98 ponpes yang akan jadi pemasok sayur ke Al Ittifaq. Semoga ini bisa menjadi pusat pembelajaran bagaimana membangun model bisnis koperasi pangan,” sebutnya.
CEO Koperasi Pesantren (Kopontren) Al Ittifaq, Agus Setia Irawan menuturkan, korporatisasi petani membuat ekonomi dapat terdistribusi ke berbagai daerah. Menurutnya, petani menjadi lebih produktif, dengan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
“Semoga langkah kami selalu mendapat perlindungan Allah. Dan kami mendapatkan pendampingan dari para stakeholder untuk memberikan kebermanfaatan untuk pesantren lainnya,” ujar Agus. [] Hari