BOGOR-KITA.com – Masih terjadi ketimpangan dalam perkembangan florikultura di Indonesia. Sehingga diperlukan langkah bersama untuk ikut mengatasi persoalan tersebut, dan salah satunya melalui florikultura Indonesia.
Menurut Rektor IPB Herry Suhardiyanto usai pembukaan Florikultura Indonesia 2017 di lapangan Kampus IPB Baranangsiang, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Sabtu (29/7/2017), maka melalui kegiatan tersebut menjadi penghela kebangkitan florikultura Indonesia yang mempunyai sejumlah tujuan.
“Diantaranya adalah dengan mengekspos potensi florikultura, mengidentifikasi permasalahan, ekspose pertemuan teknologi dan inovasi, membangun komunikasi, dan menginisiasi kerja sama di bidang florikultura. Melalui kegiatan ini juga untuk mendapatkan umpan balik untuk kepentingan pembangunan,” jelas Herry.
Selama tahun 2010-2011, Herry menyebutkan florikultura Indonesia mencapai keberhasilan, produksi, dan produktivitas sebesar 27 persen dengan luas areal meningkat sebesar 15 persen per tahunnya.
“Begitu pula dengan nilai ekspor yang mencapai 20 juta dolar (Amerika Serikat) per tahun dan penyerapan jumlah tenaga kerja hingga 750 ribu orang. Tetapi, angka ini masih jauh di bawah potensi yang ada,” paparnya. []Admin
