Kab. Bogor

Pemerintah Harus Perhatikan Keselamatan Pekerja Kesehatan

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP FARKES – R) Bogor, Dimas P Wardhana mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya sejumlah tenaga medis karena terinfenski Covid-19 atau virus corona.

“Sejauh ini sudah 32 orang dokter dan 12 orang perawat yang meninggal dunia,” kata Dimas P Wardhana dalam keterangan pers diterima BOGOR-KITA.com, Senin (13/4/2020).

Terkait dengan hal itu, kata Dimas P Wardhana, FSP FARKES-R sebagai serikat pekerja di bidang farmasi dan kesehatan yang anggotanya banyak tersebar di berbagai perusahaan farmasi serta rumah sakit di Bogor meminta pemerintah pusat serta daerah lebih peduli dan memperhatikan keselamatan petugas kesehatan.

“Caranya adalah dengan menyediakan APD yang memenuhi standard dengan jumlah yang mencukupi,” jelasnya.

Baca juga  MPP Kota Bogor ke-17 dari Seluruh Kabupaten Kota di Indonesia

FSP FARKES-R yang berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga menyerukan kepada masyarakat mematuhi instruksi dari pemerintah untuk tetap di rumah. Sebab protocol untuk memutus mata rantai corona tidak akan berhasil jika masyarakat tidak disiplin.

“Kita semua harus bersatu padu untuk memerangi pandemi ini. Dengan tetap di rumah, berarti Anda sudah membantu kami, dan lebih besar lagi membantu Indonesia dan dunia dalam memenangkan pertarungan melawan corona,” kata Dimas P Wardhana

Dimas P Wardhana juga menghimbau agar seluruh anggota FSP FARKES-R di Bogor untuk mengenakan pita hitam di lengan kanan mulai senin hingga Rabu, tanggal 13 sampai 15 April 2020. Aksi pita hitam ini sebagai bentuk keprihatinan dan desakan kepada pemerintah untuk lindungi Tenaga kesehatan dan menyediakan APD.

Baca juga  1.000 Laksa Gratis di Bogor Breakfast 2018 Festival

“Kami juga meminta masyarakat untuk tidak menjauhi para pejuang tenaga kesehatan. Jangan ada lagi yang dikeluarkan dari tempat kos, menjadi perbincangan atau gunjingan tetangga, bahkan yang sudah meninggal pun ditolak dikubur di TPU,” tambahnya.[] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top