Kota Bogor

Rafita’s Cake Tawarkan Tiga Paket Kue Kering Lebaran, Salah Satunya Cookies Para Sultan

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Menjelang hari raya Idul Fitri permintaan kue kering terus meningkat, musababnya kue kering menjadi makanan wajib di hari raya umat muslim.

Hal itu pun dirasakan oleh toko kue kering asal Kota Bogor yaitu Rafita’s Cake. Menurut pemilik Rafita’s Cake, Noor Rafita di minggu pertama Ramadan saja dirinya sudah menjual kurang lebih 5.000 toples kue kering.

Memang, kata Rafita dirinya sudah membuka PO (Purchase Order) dari sebulan sebelum Ramadan, bahkan dirinya juga sudah siapkan produk dari awal bulan Maret lalu.

“Kita memang sudah woro-woro dari jauh-jauh hari. Sehingga di bulan Ramadan kita tinggal jual, kecuali kalau belum ada PO buat distributor, agen, reseller,” ungkap Rafita, saat ditemui di outletnya di Jalan Sholeh Iskandar No.2B, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu (9/4/2022).

Kue kering, kata Rafita memang identik di momen Ramadan dan lebaran karena sudah menjadi kebutuhan. Di mana setiap orang mau memberikan bingkisan lebaran untuk keluarga, orang tua, teman, maupun klien. Bingkisan lebaran yang paling ideal itu biasanya kue kering dan sudah jadi tradisi juga.

Baca juga  Atang Trisnanto Ajak Masyarakat Membangun Keluarga Rabbani, Meneladani Keluarga Ibrahim AS

“Pokoknya kalau lebaran ga ada kastengel, nastar, putri salju, belum lebaran,” kata dia.

“Makanya kita konsen ke kue klasik yang memang setiap tahunnya itu selalu jadi best seller di kami seperti kastengel, nastar, putri salju. Kita belum bikin kue kering yang kekinian karena belum ada permintaan. Jadi, lebih banyak ke klasik yang kita buat dan kue kering ini juga tahan lama,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, di Ramadan tahun ini, ada tiga paket kue kering yang ditawarkan yaitu paket mini, paket premium, dan paket exclusive. Untuk paket mini pack dengan 3 varian rasa seharga Rp165 ribu. Sedangkan paket mini hampers dengan 3 varian rasa seharga Rp200 ribu. Lalu paket premium pack dengan 3 varian rasa seharga Rp210 ribu. Sedangkan paket premium pack dengan 4 varian rasa seharga Rp280 ribu.

“Untuk paket exclusive sendiri, kemasan hampers dengan 3 varian rasa dibanderol seharga Rp260 ribu. Sedangkan paket exclusive hampers dengan 4 varian rasa seharga Rp335 ribu,” ungkapnya.

Baca juga  37,8 Persen OTG Kota Bogor Berada di Bogor Barat

Rafita’s cake memiliki dua varian kue kering baru yakni Sultana (cookiesnya para sultan) dan palm chesee cookies. Selain itu Rafita’s cake juga mengeluarkan cake edisi khusus lebaran seharga Rp150 sampai Rp200 ribu.

“Kami juga menerima jasa maklon. Tahun ini, kita pegang dua artis untuk segmen milenial (artis remaja) dan ibu muda,” ujarnya.

Wakil ketua Bidang Koperasi dan UMKM Kadin Kota Bogor ini menerangkan, bahwa saat ini penjualan kue kering miliknya 70 persen lebih banyak secara online, 30 persen lagi offline. Hal ini berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih banyak offline ketimbang online.

Meski daya beli masyarakat sudah kembali normal dibanding dua tahun lalu, namun sambung Rafita ada beberapa kendala yang menjadi persoalan seperti kenaikan bahan baku, kenaikan BBM, kelangkaan bahan.

“Itu yang kita hadapi sebagai produsen. Bagaimana kita bisa tetap menyajikan kue-kue yang berkualitas walaupun harga yang meninggi. Bahkan semakin naik menjelang Ramadhan dan lebaran ini. Bahan-bahan baku harganya bukan naik lagi tapi udah loncat aja setiap kita belanja harganya sudah baru. Dari toples sendiri aja sudah tiga kali kenaikan harga. Semoga kondisi perekonomian kita cepat kembali normal, cepat pulih, cepat stabil lagi dan semua sektor usaha khususnya di Kota Bogor bisa meningkat kembali,” harapnya.

Baca juga  Penjualan Kue Kering Lebaran Rafita's Cake Naik 50 Persen, PO Sudah 10.000 Toples

Menurutnya, terobosan dan inovasi harus dilakukan agar bisa bertahan di tengah pandemi dan kenaikan harga serta persaingan dengan kompetitor lain sehingga produknya tetap dicari oleh konsumen. Diantaranya seperti bekerjasama dengan e-commers, dengan instansi-instansi, mempercantik packaging yang tahun ini kemasannya lebih cantik dari tahun lalu, menambah kualitas, hingga menambah distributor, agen, dan reseller.

“Kue kering ini, orderannya memang tinggi di Ramadhan menjelang lebaran. Hari-hari biasa juga kita jual tapi volumenya tidak sebanyak Ramadhan. Anomalinya memang menjelang Ramadhan. Nanti kurvanya turun extreme lagi setelah Ramadhan dan itulah PR kita gimana setelah Ramadhan itu omzet kita tetap seperti omzet Ramadan dan lebaran,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top