Kab. Bogor

Puskesmas Gunung Putri Tingkatkan Gizi Balita dengan KEBAL MSG

BOGOR-KITA.com, GUNUNG PUTRI – Masalah gizi dapat terjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak janin hingga menjadi bayi,anak,dewasa sampai usia lanjut.Saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda yaitu gizi kurang dalam bentuk kurang energi protein, kurang Vitamin A, anemia dan gangguan akibat kekurangan iodium dan gizi lebih berkaitan dengan penyakit generatif seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung dll.

Masalah gizi kurang merupakan salah satu faktor penyebab kematian bayi. Keadaan tersebut secara langsung disebabkan oleh asupan gizi yang kurang mencukupi gizi balita. Oleh karenanya pemerintah mengembangkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). PMT tidak hanya berupa makanan saja tapi bisa juga dengan PMT penyuluhan untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada ibu-ibu yang memiliki balita pentingnya makanan sehat seimbang untuk buah hatinya.

Baca juga  Wabup Bogor: OPD Harus Harmonis, Jangan Ada Ego Sektoral

Permasalahan terkait gizi balita juga terjadi di wilayah Puskesmas Gunung Putri tepatnya di Desa Cicadas. Berdasarkan Indikator Pemantauan Pertumbuhan Puskesmas Gunungputri tercatat cakupan partisipasi masyarakat masih belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu sebesar: 76.6%.

“Perlu adanya intervensi dengan edukasi gizi melalui PMT Penyuluhan secara berkesinambungan untuk mengatasi masalah tersebut,” ujar dr. Prima Artha Tarigan, Kepala Puskesmas Gunung Putri.

Prima menambahkan bahwa permasalahan gizi di wilayahnya terjadi diakibatkan sebagian besar ibu-ibu yang memiliki balita yang bekerja menitipkan anaknya untuk diasuh oleh pengasuh. Faktor Kebutuhan makanan balita yang diberikan oleh pengasuh menjadi permasalahan dikarenakan banyak dianatar mereka yang memberikan makanan siap saji seperti mi instan dan makanan berpengawet lainnya.,

Baca juga  Cegah Stunting, Puskesmas Gunung Putri Atasi dengan SERBU CETING NASI

“Untuk mencegahnya, kami mebuat inovasi KEBAL MSG (Kelompok Balita Makan bersama Sehat) dengan kegiatan memberikan edukasi kepada ibu-ibu yang memiliki balita dan kader posyandu agar bisa memberikan makanan yang sehat bergizi bagi buah hatinya,” jelas Prima.

Kegiatan KEBAL MSG juga dibarengi dengan praktek menu makanan sehat bagi balita dengan sasaran ibu balita di posyadu. Kegiatan PMT Penyuluhan dilaksanakan 1 bulan sekali.

Dengan inovasi ini diharapkan upaya perbagikan gizi balita dapat tercapai dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. [] Hari/IGA

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top