Program One Village One CEO Dalam Pengembangan Potensi Usaha Tani Tanaman Hias di Desa Sukamantri
BOGOR-KITA.com, TAMANSARI – Desa Sukamantri adalah salah satu desa sebagai sentra tanaman hias yang berada di Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor yang sebagian petani sudah mengekspor tanaman hias.
Namun dari potensi ini ternyata masih banyak petani yang belum memanfaatkan potensi tanaman hias secara optimal hal ini di latar belakangi kendala jenis varietas bibit saat tren permintaan yang belum memenuhi permintaan pasar, selain itu masih didominasi petani melakukan penjualan dengan konsumen langsung ke saung tanaman hias. Selain itu, masih sedikit petani yang melakukan penjualan online serta kurangnya pengenalan pengetahuan dan praktek penjualan digital marketing melalui platform market place seperti shopee.
Berkenaan dengan program One Village One Ceo (OVOC) yang dilaksanakan sebagai salah satu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB University dengan tujuan pengembangan dan pembentukan ekosistem bisnis pedesaan berbasis produk unggulan desa salah satunya adalah Desa Sukamanatri.
Adapun proses dan tahapan program pemberdayaan yang dilakukan oleh Tim OVOC 17 yaitu Try Rayhan Fadilah Putra dan Devi Cintiabela, diantaranya :
- Pemetaan Sosial
Menurut Robert Chamber (1992) Pemetaan sosial adalah proses pengumpulan dan penggambaran (Profilling) data dan informasi termasuk potensi,kebutuhan, dan permasalahan (social, ekonomi,teknis dan kelembagaan) Masyarakat. Desa Sukamantri adalah salah satu desa yang berada di Kabupaten Bogor, desa dengan luas 639 ha yang terdiri dari 15 Rukun Warga (RW) dan 74 Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah penduduk 14.000 jiwa. Potensi produk unggulan Desa adalah Tanaman hias, Kelembagaan adanya Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Kelompok Tani. Permasalahan pemasaran online dan varietas bibit dengan harga yang mahal.
- Analisis Potensi (SWOT)
- Strength
Persediaan tanaman hias di Desa Sukamantri cukup banyak
Produk tanaman hias sudah ada yang bisa diekspor
- Opportunities
Sudah memiliki toko atau saung offline sendiri
Berapa petani pernah memasarkannya
- Weakness
Masih sedikit petani yang menjual tanaman hias pemasaran online/ Digital marketing di media sosial dan market place.
Kurangnya cakupan informasi konsumen di Gg. Wartel di RT 01 RW 10 juga banyak persediaan tanaman hias
- Threats
Sebagain besar petani tanaman hias belum bisa menjual secara online masih menggunakan pihak ketiga (Anak-anak muda yang tahu dunia media sosial).
- Pelatihan Digital Marketing
Mengadakan pelatihan digital marketing bersama petani tanaman hias Desa Sukamantri dan juga Desa Sukaharja di Kantor Kepala Desa Sukaharja. Dengan menghadirkan pembicara salah satu dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen ibu Hardiana Widyastuti, S.Hut, M.M dan dihadiri oleh beberapa petani tanaman hias.
- Pembentukan Kelompok
Pembetukan Kelompok tani berada di RT 01/ RW 10 Desa Sukamantri dengan nama kelompok tani Petani Hijau.
- Tindak Lanjut dan Pengembangan
Pengelolaan website toko online tanaman hias Kelompok Tani Petani Hijau dalam memperluas pemasaran online sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan dari hasil penjualan pada para petani tanaman hias.
Program OVOC Tim 17 di Desa Sukamantri bertujuan untuk mengenal potensi tanaman hias di Desa Sukamantri, meningkatkan pengetahuan dalam memasarkan tanaman hias secara luas bebasis online dan melalui website, market place seperti shopee, media sosial seperti Instagram dan Facebook. Di Harapkan Program “OVOC” nantinya dapat memberi solusi untuk meningkatkan kesejahtaraan masyarakat Desa Sukamantri dengan produk unggulan Desa Sukamantri yaitu Tanaman Hias. []
