Pj Wali Kota Sambut Kepulangan 440 Jamaah Haji Asal Kota Bogor
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyambut kedatangan 440 jamaah haji asal Kota Bogor di UPT Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Kota Bekasi pada Selasa (2/7/2024) dinihari.
Dalam kesempatan ini, Hery juga melakukan serah terima jamaah haji dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan mengantarkan mereka ke bus yang akan membawa mereka kembali ke Kota Bogor.
“Alhamdulillah, selamat datang kepada jamaah haji kloter 20 JKS asal Kota Bogor. Mohon maaf saat keberangkatan saya tidak melepas, tapi hari ini saya menyambut di sini (Bekasi). Menyambut langsung pak haji dan bu haji, alhamdulilah ibadahnya lancar dan sampai kembali. Semoga sehat selalu dan Alhamdulillah sudah kembali lengkap kloter pertama ini,” ungkap Hery, Selasa (2/7/2024).
Sementata, Plh Kabag Kesra Setda Kota Bogor, Lia Kania Dewi, menjelaskan bahwa kloter pertama ini diberangkatkan dari Kota Bogor pada 20 Mei 2024 lalu. Meski kondisi cuaca berbeda, para jamaah harus lebih ekstra hati-hati.
“Kami dari Pemkot Bogor mendoakan bapak haji dan bu haji sekalian sehat selalu setelah melaksanakan seluruh rangkaian ibadah. Jadi tadi dilihat banyak dari para jamaah yang lansia, usianya sudah sepuh. Tapi Alhamdulillah, pergi satu rombongan, pulang pun harus satu rombongan lagi. Tentunya dengan kondisi yang sehat dan membawa predikat haji yang mabrur,” terang Lia.
Salah satu pendamping jamaah haji kloter 20 JKS, Abdul Wahid, menyatakan bahwa pengalaman paling berkesan adalah saat mendampingi jamaah lansia yang menggunakan kursi roda. Meski ada keterbatasan fisik, mereka bisa melihat langsung dan beribadah dengan lancar.
“Ya, jamaah haji Indonesia saat di sana, ada yang tertua usia 96 tahun. Alhamdulillah tidak menggunakan kursi roda, masih sehat sampai pulang ke sini, pak Bunyamin namanya,” ungkap Abdul Wahid.
Jamaah haji kloter 20 JKS, Cecep Zakaria, menuturkan bahwa perjalanan religius yang luar biasa ini tidak mengalami kendala besar, meski sempat dua kali mengalami batuk dan flu karena cuaca ekstrem di Madinah yang mencapai 46 derajat Celsius dan Mekah yang mencapai 43 hingga 44 derajat Celsius.
“Petugas kloter 20 JKS semua luar biasa, dari bagian kesehatan dan lainnya bekerja ekstra luar biasa untuk bisa menyemangati jamaah. Tinggal kita lebih sabar dan fokus ibadah. Kami Alhamdulillah nyaman, terpantau kesehatan dan tahapan perjalanan spiritualnya terjaga dengan baik,” tuturnya.
Cecep juga menjelaskan bahwa pengalaman paling berkesan adalah saat melakukan ritual ibadah haji di depan Ka’bah, Masjid Nabawi, dan Masjidil Haram.
“Bagaimana kami merasa berkomunikasi langsung dengan Maha Pencipta Allah SWT. Lebih khusyuk dan haru saat beribadah. Berdoa di hadapan Ka’bah sangatlah luar biasa, Alhamdulillah,” pungkasnya. [] Ricky