David Rizar Nugroho
BOGOR-KITA.com – Nyaris setahun pemerintahan di Kabupaten Bogor “lumpuh” setelah ditinggalkan H. Rachmat Yasin (RY). Tanggal 16 Maret 2015 akhirnya pengganti RY dilantik. Ibu Hj Nurhayanti, menjadi Bupati Bogor defenitif melanjutkan 3 tahun tersisa kepemimpinan RY. Kita ketahui bersama begitu banyak mimpi mimpi besar RY membangun Kabupaten Bogor termaju, terutama pembangunan infastuktur. Quo vadis mega proyek Poros Tengah Timur? Kapan jalan tembus Bojonggede Kemang direalisasikan? Bagaimana nasib dan masa depan Stadion Pakansari?
Menjadi tugas Bupati Yanti untuk menuntaskan pekerjaan rumah yang ditinggalkan RY. Apalagi Bupati Yanti sebelumnya adalah Wakil Bupati Bogor. Kita berharap strong leadership RY ditiru Bupati Yanti. Karena dengan strong leadership Bupati Yanti berani mengambil keputusan-keputusan strategis. Paradigma On The Track yang selalu didengungkan Bupati Yanti tentu bukan dimaknai sebagai sikap kaku. Karena sebagai pemimpin pemerintahan dan pemimpin masyarakat, Bupati Yanti memerlukan sikap lentur dan mau berfikir out of the box yang selama ini menjadi ciri utama RY
Bukan jadi jaminan bahwa pemimpin yang berlatar belakang birokrat lamban dan selalu berparadigma selama bisa dipersulit kenapa harus dipermudah? Bupati Yanti telah lama mendampingi RY yang berlatar belakang politisi saat yang bersangkutan menjadi Sekda. Artinya warna politik juga kental di dalam diri Bupati Yanti. Bauran pengalaman sebagai birokrat dan bergaul dengan politisi menjadi modal utama Bupati Yanti dalam menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bogor. Sebab, Bupati Yanti tidak sendiri. Ada wakil rakyat yang menjadi patner. Tentu dibutuhkan kepiawaian membangun komunikasi politik yang efektif dengan para wakil rakyat terutama saat pembahasan APBD. Kita tidak mau apa yang terjadi di DKI Jakarta merembet ke Kabupaten Bogor ketika kepala daerah dan wakil rakyat cakar cakaran saat pembahasan APBD.
Bupati Yanti memiliki modal yang cukup untuk mengimplementasikan gagasan gagasan besar RY yang sudah tertuang dalam RJPMD Kabupaten Bogor.
Terkait siapa yang pantas menjadi pendamping Bupati Yanti, tentu adalah oarng yang bisa bekerjasama dengan yang bersangkutan. Tidak releven lagi mempersoalkan laki atau perempuan. Semua punya kesempatan yang sama. Tentu ada mekanisme terkait pengisian jabatan Wakil Bupati Bogor. Yang jelas Bupati Yanti cocok didampingi oleh politisi, apalagi perempuan dan memiliki jam terbang tinggi di dunia pemerintahan. Tentu akan menjadi sejarah jika Kabupaten Bogor dipimpin oleh duo srikandi. Mari kita wujudkan mimpi itu menjadi kenyataan. []*/Admin