National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bogor akan kembali mengajukan permohonan dana hibah kepada Pemerintah Kota Bogor di Anggaran Perubahan 2017. Pasalnya pada ajuan permohonan 2016 untuk 2017 mendapat penolakan karena adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 14 Tahun 2016 Pasal 6 Ayat 6 tentang usia organisasi yang harus lebih dari tiga tahun.
“Ada salah komunikasi, makanya kami akan ajukan lagi,” ujar Sekretaris NPCI Kota Bogor Agus Ruyadi seusai audiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya, Jumat (13/1/2017) di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Jalan Pajajaran Bogor.
Agus menceritakan, pada awalnya NPCI berdiri atas nama Badan Pembinaan Olahraga Cacat (BPOC) sejak 1993 yang kemudian berubah menjadi Indonesia National Paralympic Committee (NPC) berdasarkan keputusan yang dibuat International Paralympic Committee (IPC) pada 18 November 2005. Yakni mewajibkan para anggotanya untuk memakai kata ‘paralympic’ untuk gerakan dan kegiatan yang berkaitan dengan olahraga penyandang disabilitas,
“NPCI awalnya masuk dalam bagian Koni, namun pada 2015 lalu NPCI Kota Bogor keluar dari KONI sesuai SK Kemenpora Nomor 08/RA/2015 dan sekarang sudah setara dengan Koni,” tuturnya.
NPCI Kota Bogor, lanjut Agus, membawahi banyak Cabang Olahraga (Cabor) bagi atlet disabilitas. Dana hibah sangat diperlukan NPCI Kota Bogor untuk membina 50 atlet disabilitas yang nanti akan melaju di Pekan Olahraga Daerah (Porda) di Kabupaten 2018 mendatang. Menurutnya, atlet-atlet disabilitas Kota Bogor banyak yang berprestasi dan telah mengharumkan nama Kota Bogor.
“Kami sangat butuh support dari Pemerintah Kota Bogor,” imbuhnya.
Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Edgar Suratman mengatakan, permohonan pada 2016 yang ditolak akan ditindaklanjuti dengan surat susulan. Karena tidak bisa diajukan di anggaran 2017 yang sekarang sudah ditetapkan hanya bisa dilakukan di anggaran perubahan 2017.
“Kita akan menindaklanjuti usulan yang di perubahan 2017,” pungkasnya. [] Admin
