Menyusuri Aliran Rasa: Petualangan Kuliner di Kota Kembang
Oleh: Khansa Deliylah Syawaluddin Aura
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB
Bandung, atau yang sering disebut sebagai Kota Kembang, memang sudah lama dikenal sebagai destinasi wisata favorit, baik bagi wisatawan lokal maupun luar negara. Kota ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga memiliki ragam kuliner yang menggugah selera. Dari hidangan tradisional khas Sunda hingga makanan modern yang sedang tren, semuanya bisa ditemukan di berbagai sudut kota. Tak heran jika banyak orang rela datang dari jauh hanya untuk mencicipi kelezatan kuliner Bandung. Mulai dari warung kaki lima hingga restoran berkonsep unik, setiap tempat memiliki daya tarik tersendiri yang membuat pengalaman bersantap menjadi lebih istimewa. Dari hiruk-pikuk pusat kota hingga kawasan perbukitan yang lebih sejuk dan tenang, Bandung selalu memiliki sesuatu yang menarik untuk dieksplorasi.
Awal tahun menjadi momen yang tepat untuk mengunjungi kota ini. Suasananya yang sejuk dan asri semakin menambah kenyamanan saat menjelajahi berbagai tempat menarik yang ada. Saya pun memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Bandung dengan mobil. Keputusan ini terasa sangat tepat, karena sepanjang perjalanan, saya disuguhkan pemandangan indah yang membuat perjalanan terasa menyenangkan. Meskipun lalu lintas sedikit padat, waktu terasa berjalan lebih cepat karena mata dimanjakan dengan pemandangan yang indah.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih tiga jam, saya memutuskan untuk sarapan di sebuah tempat makan yang cukup terkenal, yaitu ‘Kopi Moyan’. Tempat ini dikenal dengan berbagai pilihan menu sarapan yang menggugah selera, mulai dari makanan berat seperti nasi hingga menu ringan seperti roti, serta aneka minuman yang menyegarkan. Saya akhirnya memilih untuk menikmati sepiring nasi kuning dengan lauk tongkol, perpaduan yang terasa sempurna untuk mengawali hari. Untuk minuman, saya tak ingin melewatkan menu andalan mereka, yaitu Es Kopi Moyan. Rasanya yang khas dan menyegarkan benar-benar menjadi pelengkap yang sempurna.
Sarapan di ‘Kopi Moyan’ menjadi awal yang baik sebelum melanjutkan petualangan kuliner di Bandung. Dengan perut yang kenyang dan semangat yang kembali terisi, saya pun siap untuk menjelajahi lebih banyak tempat menarik dan mencicipi berbagai hidangan lezat yang ditawarkan kota ini.
Setelah menghabiskan waktu menjelajahi berbagai sudut Kota Bandung, akhirnya pada siang hari saya memutuskan untuk makan siang di salah satu tempat di Jalan Braga. Kawasan ini memang sudah terkenal dengan keramaian serta ragam kulinernya yang menggugah selera. Tidak hanya itu, Jalan Braga juga menawarkan berbagai pilihan hiburan menarik, seperti pameran seni yang menampilkan karya-karya unik, hingga tren baru yang
sedang populer, yaitu photo booth yang memungkinkan pengunjung mengabadikan momen dengan konsep foto yang menarik.
Di antara banyaknya pilihan tempat makan di Braga, saya akhirnya memilih untuk bersantap di ‘Jabarano’, sebuah restoran yang cukup terkenal karena menyajikan hidangan lezat serta memiliki konsep interior yang menarik. Begitu melangkah masuk ke dalam restoran, suasananya langsung terasa berbeda. Jika di luar, Jalan Braga dipenuhi dengan hiruk-pikuk orang yang berlalu lalang dan suara kendaraan yang ramai, di dalam ‘Jabarano’ atmosfernya justru jauh lebih tenang dan nyaman. Interiornya didesain dengan sentuhan modern yang tetap mempertahankan nuansa khas, menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan bagi para pengunjung.
Setelah melihat menu yang ditawarkan, saya pun memutuskan untuk memesan ‘Mie Kari Spesial Ayam’. Hidangan ini memiliki cita rasa kuah kari yang kaya akan rempah, dengan tekstur mie yang lembut dan potongan ayam yang empuk. Setiap suapan terasa begitu lezat dan menghangatkan perut, menjadikannya pilihan yang tepat untuk makan siang. Untuk menemani hidangan utama, saya juga memesan minuman ‘Si Merak’, minuman favorite ‘Jabarano’ yang dikenal dengan rasa segarnya yang unik. Perpaduan bahan-bahan dalam minuman ini memberikan sensasi menyegarkan yang sangat cocok diminum di tengah cuaca siang yang hangat.
Meskipun tempat ini memiliki tampilan yang elegan dan makanan yang disajikan terkesan mewah, harga yang ditawarkan ternyata cukup terjangkau. Hal ini membuat pengalaman bersantap di ‘Jabarano’ terasa semakin menyenangkan. Setelah menikmati makan siang yang memuaskan, saya merasa lebih bersemangat untuk melanjutkan perjalanan dan mengeksplorasi lebih banyak tempat menarik di Bandung.
Suasana di Bandung merupakan salah satu daya tarik utama yang sulit digantikan oleh kota mana pun. Udara sejuk yang khas, terutama saat malam mulai tiba, menciptakan suasana yang begitu nyaman dan menenangkan. Jalanan yang tadinya dipadati kendaraan perlahan mulai lengang, lampu-lampu kota mulai menyala, dan angin malam yang sepoi-sepoi semakin menambah kesan romantis serta damai. Momen seperti ini terasa lebih sempurna jika ditemani dengan makanan lezat di tempat yang menawarkan pemandangan indah.
Untuk mengakhiri hari dengan pengalaman kuliner yang berkesan, saya memutuskan untuk makan malam di sebuah restoran yang tidak hanya terkenal dengan makanannya yang lezat tetapi juga memiliki panorama malam Bandung yang menakjubkan, yaitu ‘Wheels‘. Restoran ini menawarkan berbagai pilihan menu, mulai dari hidangan khas Indonesia hingga makanan bergaya ‘Western‘. Keunikan lainnya, ‘Wheels‘ dikenal sebagai tempat makan dengan suasana yang nyaman dan harga yang cukup bersahabat, membuatnya menjadi destinasi favorit bagi banyak wisatawan maupun warga lokal.
Begitu tiba di restoran, saya langsung disambut dengan suasana yang hangat dan tata cahaya yang estetik. Salah satu daya tarik utama dari ‘Wheels‘ adalah area makannya yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan kota Bandung di malam hari. Dari ketinggian, gemerlap lampu-lampu kota terlihat seperti lautan cahaya yang berkilauan, menciptakan pemandangan yang begitu memukau. Ditambah dengan alunan musik yang lembut, suasana di restoran ini terasa semakin sempurna untuk bersantai setelah seharian berkeliling kota.
Setelah melihat daftar menu, saya pun akhirnya memilih salah satu hidangan favorit mereka, yaitu ‘Pasta De Carne‘. Hidangan ini berupa pasta yang dimasak dengan tingkat kematangan yang sempurna, disajikan dengan saus keju yang gurih serta potongan daging tenderloin yang lembut dan juicy. Perpaduan antara saus keju yang creamy dengan daging yang kaya rasa membuat setiap suapan terasa begitu nikmat. Aroma khas dari keju yang meleleh berpadu dengan tekstur pasta yang lembut semakin menggugah selera.
Untuk melengkapi santapan malam, saya memutuskan untuk memesan ‘Canelle Latte‘, minuman kopi susu dengan sentuhan kayu manis yang khas. Minuman ini disajikan dingin, dengan aroma cinnamon yang kuat dan taburan bubuk kayu manis di atasnya, memberikan sensasi rempah yang hangat di tengah udara malam yang sejuk. Rasa manis dari susu yang berpadu dengan sedikit kepahitan dari kopi dan keharuman rempah menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna. Minuman ini sangat cocok diminum pada malam hari, karena memberikan efek menenangkan dan membuat suasana terasa lebih hangat serta nyaman.
Makan malam di ‘Wheels‘ menjadi pengalaman yang begitu menyenangkan. Selain sajian makanannya yang lezat, suasana yang ditawarkan restoran ini benar-benar membuat saya betah berlama-lama. Duduk di kursi yang menghadap langsung ke pemandangan kota, menikmati angin malam yang sejuk sambil menyeruput ‘Canelle Latte‘, rasanya seperti mengakhiri hari dengan cara yang paling sempurna.
Dengan perasaan puas dan perut yang kenyang, saya pun bersiap untuk kembali ke Bogor. Namun, pengalaman kuliner di Bandung masih belum berakhir. Kota ini memiliki begitu banyak tempat menarik untuk dijelajahi, dan saya tidak sabar untuk kembali mencicipi kelezatan lainnya di keesokan hari. Bandung, dengan segala keunikan dan pesonanya, memang selalu berhasil meninggalkan kesan yang mendalam di hati setiap pengunjungnya.
