Luasnya Ladang Jagung: Tim KKN-T IPB di Desa Petir Membuat Silase dari Limbah Jagung untuk Domba
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dari Institut Pertanian Bogor mengadakan program di Desa Petir, Kabupaten Bogor yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas peternakan domba melalui pemanfaatan limbah jagung menjadi pakan silase. Program ini tidak hanya membantu peternak mengatasi masalah pakan selama musim kemarau, tetapi juga memanfaatkan limbah pertanian yang sebelumnya terbuang percuma.
Silase adalah pakan ternak yang dibuat dari bahan hijauan atau limbah pertanian yang difermentasi dalam kondisi anaerob. Proses ini tidak hanya meningkatkan daya tahan simpan pakan tetapi juga mempertahankan nilai nutrisi yang tinggi. Beberapa manfaat dari pakan silase antara lain ketersediaan pakan sepanjang tahun, peningkatan kualitas pakan, pengurangan limbah pertanian
Program ini diawali dengan sosialisasi ke para peternak domba yang ada di Desa Petir. Andrian selaku penanggung jawab program menjelaskan tahapan-tahapan pembuatan pakan silase dari limbah jagung. Terjadi komunikasi dua arah yang dinamis antara mahasiswa dan peternak. Selain mahasiswa memberikan pelatihan pembuatan pakan, para peternak juga berbagi pengalaman berharga mereka selama menjadi peternak domba.
Program ini disambut dengan antusias oleh peternak di Desa Petir. “Dengan adanya pakan silase ini, kami tidak perlu khawatir lagi mencari pakan untuk domba di musim kemarau,” kata Pak Anang, salah satu peternak setempat. Selain itu, peternak juga merasa terbantu karena dapat memanfaatkan limbah pertanian yang biasanya hanya dibakar atau dibuang.
Selama program pembuatan pakan silase, tim KKN-T menggunakan sebanyak empat karung limbah jagung dengan berat 10 kg per karung. Proses fermentasi dilakukan selama dua minggu di lingkungan yang tertutup rapat untuk memastikan hasil yang optimal. Setelah proses fermentasi selesai, pakan silase yang dihasilkan diuji coba kepada domba-domba di desa tersebut.
Hasilnya sangat memuaskan, domba-domba makan dengan lahap, menunjukkan bahwa pakan silase yang dibuat memiliki kualitas yang baik dan diterima dengan baik oleh hewan ternak. Tim KKN-T berharap program ini dapat berkelanjutan dan diaplikasikan di desa-desa lain yang memiliki limbah pertanian serupa.
“Kami berharap, melalui program ini, para peternak dapat lebih mandiri dan tidak lagi tergantung pada pakan komersial yang harganya sering naik,” ujar penanggungjawab program, Andrian.
Inisiatif pembuatan pakan silase dari limbah jagung oleh Tim KKN-T Desa Petir adalah langkah nyata dalam mengatasi masalah pakan ternak dan memanfaatkan limbah pertanian. Dengan kerjasama antara mahasiswa, peternak, dan masyarakat setempat, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para peternak di Desa Petir dan sekitarnya.