BOGOR-KITA.com – Wali Kota Bogor Bima Arya memantau sejumlah layanan publik di Kota Bogor pasca pemadaman listrik yang terjadi di sebagian wilayah Jawa-Bali, Minggu (4/8/2019). Titik yang dipantau antara lain rumah sakit, traffic light hingga Stasiun Bogor.
Titik pertama yang dikunjungi Bima Arya adalah layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor di Jalan Semeru, Bogor Barat.
Di tempat itu Bima memastikan layanan terhadap pasien berjalan normal. “Memang tadi sempat mati juga listrik di sini, tapi hanya hitungan detik langsung di backup oleh genset,” ungkap Bima.
Berdasarkan keterangan petugas RSUD, kerawanan ada pada alat infus dan alat monitor jantung, baik di ruang IGD maupun di ICU.
“Yang perlu dipastikan itu persediaan solar untuk menghidupkan genset. Selama stok solarnya aman Insya Allah akan aman juga layanannya. Sekarang aman terkendali, saya monitor terus. Kuncinya ada pada ketersediaan solar untuk genset. Antisipasinya stok solarnya dipastikan cukup,” ujar Bima.
Kemudian, Bima Arya melanjutkan pemantauannya ke Stasiun Bogor. Di sana Bima melihat terjadinya penumpukan penumpang. Kedatangan Bima diterima oleh Wakil Kepala Stasiun Bogor Deni.
Bima Arya juga tampak memberikan perkembangan informasi kepada para penumpang masih menunggu kepastian keberangkatan itu. “Tadi saya mengecek informasi tentang kondisi terakhir listrik. Sampai saat ini berdasarkan informasi kereta belum bisa berangkat karena tidak ada pasokan listrik dari PLN,” ujar Bima melalui pengeras suara.
“Sampai kapan? Ini tidak bisa dijawab, karena belum ada informasi dari PLN. Oleh karena itu PT KAI menyampaikan tadi bahwa bagi yang memang masih ingin menunggu dipersilahkan tapi kalau mau alih ke moda transportasi lain juga dipersilahkan. Bagi yang sudah membeli tiket bisa di refund atau dikembalikan,” tambahnya.
Tidak itu saja, Bima Arya menginstruksikan Satpol PP untuk menyiagakan armada truk pengangkut bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Terminal Baranangsiang. “Pemkot akan coba juga menyiapkan alternatif transportasi untuk mengangkut penumpang ke terminal agar tidak terjadi penumpukan. Harapannya tentu segera listrik menyala,” katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala Stasiun Bogor Deni menyatakan bahwa sebagian besar juga sudah ada yang melakukan refund tiket. “Mungkin ini yang masih menumpuk, perhitungannya mereka kalau pakai angkutan lain lebih lama, atau harus naik berulang kali jadi lebih setia di kereta api. Semua persinyalan normal karena terbackup sama baterai dan UPS. Hanya saja untuk perjalanan terganggu karena itu listriknya dipasok 100 persen oleh PLN,” tandasnya.
Sementara itu, Bima Arya juga tampak disibukan dengan melakukan koordinasi jarak jauh melalui HT. Ia juga memerintahkan Dishub untuk menyiagakan personel di titik-titik traffic light yang padam agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas. “Termasuk kita antisipasi untuk pelayanan besok Senin. Tapi mudah-mudahan secepatnya normal lagi,” pungkas Bima. [] Admin/Humas Pemkot Bogor