BOGOR-KITA.com – Persoalan sampah dan pedagang kaki lima (PKL) mengemuka saat Wali Kota Bogor Bima Arya, Senin (5/12/2016), mengunjungi Kelurahan Gudang di Bogor Tengah sekaligus bersilaturahmi dengan warga setempat. Selain berdasarkan hasil paparan dari camat dan lurah, kedua persoalan itu juga disampaikan langsung warga pada sesi dialog.
Kedua persoalan tersebut setali tiga uang dengan masalah kemacetan dan persoalan parkir yang juga mengemuka dan banyak dikeluhkan warga, terutama di sekitar lokasi Pasar Padasuka. Hal itu lantaran banyaknya PKL yang berjualan di trotoar dan banyaknya kendaraan bermotor parkir di badan jalan.
Oleh karena itu, Camat Bogor Tengah Lili Sutarwili meminta agar area di belakang Pasar Padasuka yang terbengkalai, dipastikan status tanahnya agar bisa dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menampung para PKL. Termasuk PKL yang berasal dari Jalan Otista.
“Karena memang persoalan sampah dan PKL ini menjadi salah satu perhatian utama yang ada di Kelurahan Gudang. Oleh karena itu, kami meminta kepada Bapak Wali Kota supaya kiranya bisa mengkoordinasikan lahan yang ada itu untuk dapat dibangunkan sebagai tempat untuk menampung para PKL nantinya,” papar camat.
Hal senada juga diutarakan Lurah Gudang Heri Eriyadi di tempat yang sama. Menurutnya, persoalan sampah dan PKL itu menjadi salah satu fokus perhatiannya di samping bidang-bidang lainnya yang juga tak kalah mendesaknya untuk segera ditangani dan diselesaikan.
“Persoalan-persoalan yang ada ini juga terus kami koordinasikan dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), para pengurus RT dan RW serta dinas-dinas terkait,” kata lurah.
Pada kunjungannya kali ini, wali kota didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bogor Yane Ardian serta Kabag Tapem Pemkot Bogor Taufik. [] Admin
