Kota Bogor

Kota Bogor Miliki Motor Pengangkut Sampah Listrik dari Bank BTN

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor memiliki kendaraan pengangkutan sampah ringan yang ramah lingkungan.

Pengangkut sampah tersebut menggunakan motor sampah listrik yang merupakan bantuan dari Bank Tabungan Negara (BTN).

“Kemarin hari Jumat kami telah ujicobakan motor sampah listrik itu di jalur SSA (sistem satu arah),” ucap Kepala Bidang Persampahan pada DLH Kota Bogor, Feby Darmawan, Selasa (3/8/2021).

Feby menjelaskan, Bank BTN membantu empat motor sampah listrik berikut 15 gerobak sampah dan 13 tong sampah yang diserahterimakan dari Bank BTN ke DLH Kota Bogor pada Juli lalu.

“Untuk gerobak sampah dan tong sampah akan didistribusikan ke wilayah-wilayah. Kalau untuk motor sampah listrik mungkin akan kami gunakan di dinas untuk mengangkut sampah ringan seperti daun,” jelasnya.

Baca juga  IPW: Rotasi Pejabat Utama Polri Tepat

Menurut Feby, bak motor sampah listrik itu memiliki kapasitas 200 Kg. Meski kapasitasnya lebih kecil dari motor sampah yang biasa digunakan, motor sampah listrik tidak mengeluarkan emisi gas.

Motor sampah listrik itu, ungkap Feby sejalan dengan konsep kedepan, dimana pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan. Motor sampah listrik tersebut akan dioperasikan dalam waktu dekat.

“Sesuai arahan pak kepala dinas kemungkinan kita akan gunakan satu unit untuk Basiba (Bank Sampah Induk), satu unit untuk kampanye ramah lingkungan dan dua unit khusus di jalur SSA, Jalan Sudirman atau Suryakencana,” katanya.

Feby juga menjelaskan, untuk pengelolaan dan mengurangi sampah tidak terangkut dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Galuga, DLH menggulirkan program tempat pengelolaan sampah (TPS) reduce reuse dan recyle (3R).

Baca juga  Dinilai Pro Umat, HADIST Didukung Ribuan Kyai dan Ustadz

Selain TPS 3R, pengelolaan sampah berbasis masyarakat juga melalui Bank Sampah khusus sampah unorganik. Saat ini, 27 titik TPS 3R dan Bank Sampah yang tersebar di wilayah Kota Bogor.

“Di kantor (DLH) juga dibuat TPS 3R Paledang berbasis aparatur. Jadi RT RW yang mau budidaya maggot bisa belajar di sini,” tutupnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top