BOGOR-KITA.com – Tidak lama lagi Kota Bogor akan memiliki patung Jenderal Besar Sudirman seperti yang dimiliki kota-kota lain di Indonesia. “Sebetulnya ini sudah direncanakan sejak lama. Keberadaan patung Jenderal Sudirman akan menguatkan identitas Kota Bogor sebagai Kota PETA,” kata Walikota Bogor saat menerima Ketua Yayasan PETA (Yapeta), Tinton Suprapto di Paseban Sri Bima Balaikota Bogor, Jumat (14/10/2016).
Sebagai walikota dari Kota PETA, Bima sangat menginginkan berdirinya Patung Jenderal Besar Sudirman. “Sebelumnya saat acara di Pusdikzi saya menyampaikan rencana ini dan langsung direspon positif Kasad Jenderal TNI Mulyono yang mengatakan sedang mencari lokasi untuk mendirikannya,” ungkap Bima.
Dari opsi tiga lokasi yang diusulkan, Jalan Sudirman menjadi opsi yang tepat dibanding Museum PETA dan Gerbang Tol Jagorawi. Bima meminta agar rencana ini dimatangkan. Termasuk cara membawa patung yang cukup besar tersebut dari Yogyakarta.
Menurut Ketua Yapeta, Tinton Suprapto, Kota Bogor dipilih karena merupakan Kota Pembela Tanah Air (PETA). Selain itu menurutnya, Walikota Bogor merupakan pemimpin kota yang punya wawasan kebangsaan, nasionalisme tinggi dan memiliki tanggung jawab terhadap museum PETA. “Yang terpenting masyarakat Kota Bogor mendukung dan memberikan tempat,” tambah Tinton.
Sementara itu sesepuh PETA, Imam Supomo memberikan apresiasi. “Saya yakin warga Kota Bogor akan menyokong dan mengawal pembangunan patung ini,” katanya. Sedangkan sejarawan, Rusdi Husein yang juga hadir mengatakan, “Pembela tanah air sangat istimewa, karena telah melahirkan pendiri TNI, hampir semua perwira melaksanakan pendidikan militernya di PETA Bogor.”
Terkait anggarannya, Bima menjelaskan, pembangunan patung tersebut tidak bisa menggunakan APBD Kota Bogor. “Namun kita bisa jajaki melalui dana CSR dan titik pendirian nya bisa di Taman Air Mancur atau Simpang Denpom dan perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan pihak istana,” pungkas Bima.(rahmat/agus/dita). [] Admin
