Kota Bogor

Kontinu Berikan Edukasi HIV/AIDS, Enam Perusahaan Indonesia Terima Penghargaan

BOGOR-KITA.com – ASEAN Business Coalition on AIDS (BCA) menggelar pertemuan mengenai AIDS yang kedua sekaligus memberikan penghargaan pita merah ASEAN kepada enam perusahaan dari negara ASEAN, Rabu (14/09/2016) kemarin di Hotel Royal Jalan Ir Juanda Kota Bogor. Pertemuan tersebut membahas program penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS di tempat kerja dengan mengundang Wali Kota Bogor Bima Arya.
Program Manager Indonesia Business Coalition on AIDS (BCA) Niken Widyastuti mengatakan, enam perusahaan yang diberikan penghargaan ini karena berkomitmen dan mempunyai program terstruktur dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dengan cara sosialisasi edukasi kepada para pegawai. Salah satunya yang sekarang mendapat penghargaan yakni Kaltim Prima Coal perusahaan nasional Indonesia.
“Kami mengharapkan semua perusahaan di Indonesia menerapkan program edukasi pencegahan HIV sehingga tidak ada penularan baru,” ujar perempuan berkacamata itu.
Niken menuturkan, penghargaan pertama kali ini diberikan kepada enam perusahaan dari negara ASEAN yang oleh negaranya diajukan pada ASEAN BCA. Perusahaan tersebut dipilih karena selama tiga tahun terakhir hingga sekarang masih tetap melakukan edukasi HIV/AIDS. Perusahaan lainnya yang mendapat penghargaan selain Indonesia yakni Brunai Darussalam, Kamboja, Filipina, Malaysia dan Thailand.
“Setelah penghargaan pertama ini rencananya penghargaan akan diberikan setiap dua tahun sekali,” terang Niken.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga sudah mempunyai program pencegahan HIV/AIDS di lingkungan pekerjaan. Program mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2016 Pasal 14 tentang Pencegahan Penularan HIV di tempat kerja yang kurang lebih fokus pada setiap upaya pencegahan sekaligus melindungi penderita HIV/ AIDS dari diskriminasi di tempat kerja.
“Perusaahaan diwajibkan memberikan komunikasi, informasi dan edukasi tentang HIV-AIDS pada pegawaianya dan ikut berperan aktif dalam upaya penanggulangan HIV-AIDS dengan membantu merujuk ke klinik Konseling Testing dan Sukarela (KTS) yang ditunjuk untuk pegawaianya,” pungkas Bima. [] Admin

Baca juga  Bima Wajibkan Seluruh Kepala OPD Monitoring Uji Coba Sistem Satu Arah
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top