Kota Bogor

Kolaborasi Dengan WWF, Pasar Jambu Dua Bakal Jadi Percontohan Pengolahan Sampah Plastik

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) melakukan kolaborasi dengan World Wildlife Fund for Nature (WWF) dalam pengolahan sampah plastik di Kota Bogor

Dalam pengelolaan sampah plastik tersebut, Pasar Jambu Dua siap menjadi pasar percontohan di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Manager Keamanan Kebersihan Ketertiban (K3) Perumda PPJ Dedi Suharto setelah menerima kunjungan dari WWF ke Pasar Jambu Dua beberapa hari lalu.

Dijelaskan Dedi, WWF merupakan salah satu NGO atau badan dunia yang fokus dalam menangani penyelamatan lingkungan, salah satunya programnya pengurangan sampah plastik.

Hal itu, kata Dedi beriringan dengan keinginan Perumda PPJ untuk bisa memiliki tempat sampah terpadu di kawasan pasar yang representatif juga memenuhi berbagai syarat serta dapat dukungan dari pemerintah dan WWF.

Baca juga  Kadin dan Swiss-Belinn Bogor Berikan Bantuan Untuk Bencana Alam, Ini Kata Karina Soerbakti

“Kita berkolaborasi dengan WWF dalam pengurangan sampah plastik, jadi mereka mensurvei lokasi sesuai ajuan Perumda Pasar Pakuan Jaya. Mereka akan membangun infrastruktur pengelolaan sampah di Pasar Jambu Dua,” kata Dedi, Rabu (15/3/2023).

Dedi mengatakan, didalam program plastik smart city, mereka cenderung fokus ke dalam penanganan sampah plastik yang didalam konsep mereka apabila Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) terwujud maka akan menjadi percontohan.

“Karena hingga saat ini belum ada TPS3R yang berlokasi di pasar,” ungkapnya.

Dalam kolaborasi tersebut, kedepan pihaknya akan lakukan pelatihan proses pemilahan hingga pengolahan sampah di dampingi oleh pihak WWF. “Jadi, dari pedagang sampah-sampah itu sudah harus terpilah antara yang organik dan non organik, terutama sampah plastik,” ucapnya.

Baca juga  Muzakkir: Eksekusi Pasar TU Tunggu Putusan Kasasi Mahkamah Agung

Kemudian lanjut Dedi, nanti dilokasi TPS-nya akan di buatkan area untuk pengolahan sampah organik dan non organik. Endingnya sampah kotor tersebut diolah menjadi sampah ekonomis.

ia menambahkan, karena pasar itu sangat erat kaitannya dengan produksi sampah, baik sampah organik maupun non organik, makan melalui kerjasama ini bisa memberikan kontribusi terhadap kebersihan lingkungan.

“Semoga melalui kolaborasi ini, kita bisa berkontribusi terhadap penilaian kebersihan lingkungan di Kota Bogor dalam Adipura, Pasar SNI atau Pasar Juara di kota Bogor,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pasar Jambu Dua Aji Firdaus mengaku sangat mendukung kerjasama tersebut, karena tujuan WWF ini kan membuat pengelolaan sampah merupakan salah satu hal yang sangat baik.

Baca juga  SIM Keliling Kota Bogor Kamis 27 April 2023 di Mall Boxies Tajur

“Insya Allah kedepan kita memiliki tempat pengelolaan sampah terpadu pertama di pasar di Indonesia. Saya harap Pasar Jambu Dua menjadi pasar percontohan terutama dalam hal pengelolaan sampah agar pasar-pasar lain bisa mengikuti, dan kita bisa menjadi juara pasar SNI di Indonesia,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top