Kota Bogor

Ketua DPRD Kota Bogor: Peringatan Hari Bumi Pengingat Arah Pembangunan Berkelanjutan

BOGOR-KITA.com, BOGOR -Ketua DPRD Kota Bogor, Dr. Adityawarman Adil, menegaskan bahwa peringatan Hari Bumi Sedunia setiap tanggal 22 April bukan sekadar ajakan moral untuk mencintai alam, tetapi juga harus menjadi momentum refleksi terhadap arah pembangunan daerah.

Menurutnya, pembangunan Kota Bogor ke depan harus dijalankan dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan. Hal ini penting agar pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan daya dukung lingkungan berjalan seimbang.

“Pembangunan Kota Bogor ke depan harus menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi, kebutuhan infrastruktur, dan daya dukung lingkungan. Tanpa keseimbangan ini, kita hanya akan meninggalkan beban ekologis bagi generasi selanjutnya,” ujar Adityawarman, Rabu (23/4/2025).

Ia menyebut bahwa DPRD saat ini tengah mendorong penguatan regulasi kawasan hijau, pengelolaan air bersih, dan pengendalian pencemaran lingkungan. Langkah ini dilakukan dalam penyusunan Peraturan Daerah serta pengawasan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Baca juga  Komisi IV DPRD Kota Bogor Tagih Laporan Evaluasi PJJ

Selain itu, DPRD juga terus mengawal rencana pengembangan transportasi massal ramah lingkungan, pengurangan emisi karbon dari sektor kendaraan, dan revitalisasi sistem drainase kota agar lebih adaptif terhadap dampak perubahan iklim.

“Kami percaya bahwa kebijakan tidak cukup hanya indah di atas kertas. Harus ada keberanian politik dan kolaborasi semua pihak eksekutif, legislatif, akademisi, dan masyarakatuntuk menjadikan Bogor sebagai kota yang nyaman, hijau, dan tangguh iklim,” ucapnya.

Ia juga mendorong partisipasi aktif warga, khususnya generasi muda, dalam upaya menjaga lingkungan. Ia menyebut aksi nyata seperti membatasi sampah plastik, menanam pohon di rumah, hingga terlibat dalam komunitas pelestarian alam sebagai bentuk kontribusi penting.

Baca juga  PKB Genap Satu Fraksi Usai Dapat Empat Kursi DPRD Kota Bogor

“Bumi adalah titipan, bukan milik pribadi. Maka pembangunan Kota Bogor juga harus menjadi warisan yang baik bagi anak cucu kita,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top