Kab. Bogor

Kepala Pasar Cisarua Akui Kios Blok B Terlalu Kecil, Baru 30 Persen Terisi

pasar cisarua
Pasar Cisarua

BOGOR-KITA.com, CISARUA – Kepala Unit Pasar Cisarua, Mira Fatriana membenarkan ukuran kios di Blok B kurang ideal atau terlalu kecil menjadi salah satu penyebab kios tersebut kurang diminati pedagang.

Menurutnya, setelah diserahterimakan dari Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kabupaten Bogor kepada Perumda Pasar Tohaga beberapa bulan lalu kios-kios masih sepi.

“Paling baru 30 persen terisi dari 96 kios yang ada di Blok B,” ujar Mira kepada wartawan, Senin (22/3/2021).

Selain soal ukuran, ada beberapa fisik kios masih butuh perawatan. “Masih ada yang tampias (rintik hujan yang masuk ke teras atau dalam gedung), itu masih harus diperbaiki,” terangnya.

Tidak hanya itu, kenapa kios belum terisi penuh karena banyak pedagang yang sudah belanja barang dengan jumlah banyak untuk menghadapi bulan puasa. “Jadi mereka masih persiapan,” ungkapnya.

Baca juga  Mochamad Ichsan Berhasil Kawal Bantuan untuk 300 Rutilahu di Kabupaten Bogor

Ia menegaskan, para pedagang yang akan mengisi kios Blok B adalah pedagang yang sudah terdata lama. “Jadi gak ada pedagang baru, ini pedagang lama semua,” ucapnya.

Saat ditanya soal biaya, Mira mengaku akan biaya tapi itu jelas biaya restribusi tanpa memberitahu nominalnya. ” ada biaya restribusi,” tegasnya.

Sementara, terkait rencana revitalisasi Pasar Cisarua tahap II, Mira mengungkapkan akan dilaksanakan pada bulan April – Maret.”Yang jelas sesudah lebaran, semua pedagang di blok A sudah harus pindah ke tempat yang kosong tak jauh dari blok D,” tandasnya.

Diberitakan, sejumlah kios di Blok B Pasar Cisarua masih nampak terlihat kosong. Padahal, blok ini baru saja direvitalisasi.

Baca juga  Ade Yasin : Bupati Bukan Jabatan yang Mewah

Ternyata, ukuran kios yang terlalu kecil menjadi penyebab kios kurang diminati.

Salah seorang pedagang plastik di Blok B Pasar Cisarua, Junaedi mengatakan, kios yang dibangun terlalu kecil yang hanya berukuran 2×2 meter.

“Sebelum direvitalisasi, ukuran kios pedagang bisa mencapai 3×4 meter,” ujar Junaedi kepada wartawan, Minggu (21/3/2021).

Tentunya dengan ukuran kios yang kurang ideal membuat puluhan pedagang enggan berjualan di kios-kios tersebut.

“Buat simpan barang dagangan juga tidak cukup kalau sebanyak ini, terpaksa barang dagangan sampai keluar,” bebernya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top