Jalan Khusus Tambang: Perizinan Sedang Proses, Pembebasan Lahan Capai 90 Persen
BOGOR-KITA.com, CIGUDEG – Rencana pembangunan jalan khusus tambang serta rencana ground breaking di bulan Desember 2022 ini, terus dipersiapkan oleh sejumlah pihak yang terlibat dalam rencana tersebut.
Salah satunya adalah giat public hearing atau menyerap aspirasi dari masyarakat dalam rangka studi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) yang dilakukan oleh PT Amal Arjuna Jayabaya sebagai pihak pemrakarsa dari rencana kegiatan pembangunan jalan khusus tambang Cigudeg – Rumpin.
“Konsep dasarnya adalah memprakarsai langkah – langkah persiapan pelaksanaan dari rencana Pemprov Jawa Barat untuk merealisasikan giat pembangunan jalan khusus tambang,” ucap Asep Ashary, Staf Legal PT. AJJ, Jum’at (18/11/2022).
Ia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan proses perizinan dan pembebasan lahan di 4 wilayah desa yang akan menjadi area trace dari jalan khusus tambang Cigudeg – Rumpin. Yaitu Desa Rengas Jajar, Batu Jajar dan Tegal Lega Kecamatan Cigudeg serta Desa Cipinang Kecamatan Rumpin.
“Proses pembebasan lahan sekarang ini sudah 90 persen. Sedangkan perizinan saat ini sudah dilakukan melalui sistem OSS. Kita sudah lakukan koordinasi juga dengan BPN dan Kementerian terkait,” ungkapnya.
Sebagai salah satu langkah melengkapi dokumen perizinan, lanjutnya, pihak PT AAJ melakukan giat public hearing atau menyerap aspirasi masyarakat terkait dampak positif dan negatif dari adanya kegiatan proyek jalan khusus tambang.
Kegiatan public hearing diikuti jajaran Muspika Cigudeg dan Rumpin, Muspides, tokoh pemuda, tokoh agama serta tokoh masyarakat. Tujuan utamanya adalah guna mendapatkan masukan dari warga masyarakat dalam rangka penyusunan dokumen Amdal jalan khusus tambang.
“PT AAJ sebagai bagian dari JB Grup punya komitmen besar untuk ikut serta dalam merealisasikan pembangunan jalan khusus tambang. Karena ini akan jadi solusi terbaik bagi semua pihak,” tukas Asep Ashari. [] Fahry
