Kab. Bogor

Jalan Desa Bantar Karet Rusak Parah Dan Banyak Lubang, Rawan Kecelakaan

BOGOR-KITA.com, NANGGUNG– Kondisi jalan utama di wilayah Desa Bantar Karet Kecamatan Nanggung yang jadi akses penghubung menuju Kecamatan Leuwiliang saat ini rusak parah dan banyak lubang – lubang besar dan dalam sehingga akan sangat berbahaya bagi pengguna kendaraan.

Seperti dialami seorang pengendara sepeda motor asal Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, yang terperosok ke lubang jalan bersama anak dan istrinya, sehingga mengalami luka – luka cukup serius di bagian kaki, tangan dan mulut.

“Saat itu saya mau ke Leuwiliang, dari arah Pabangbon ke Bantar Karet. Tapi pas di jalan Kampung Bantar Karet 2, motor saya terperosok ke dalam lobang cukup dalam,” ungkap Habinin (35).

Baca juga  Kondisi Bangunan SDN 02 Rawakalong Memprihatinkan, Begini Tanggapan Edi Kusmana

Ia menjelaskan, ketika melintas di jalan tersebut, dirinya tidak mengetahui ada lobang yang cukup besar karena tertutup genangan air dan cuaca saat itu sedang turun hujan cukup deras.

“Saya gak tau kalau itu ada lubang gede, karena nggak keliatan sama air hujan. Untung anak mah gak apa-apa. Saya luka di kaki, bibir pecah, gigi patah sama pipi sobek. Kalau istri luka pada bagian kaki dan tangan,” ungkap Habinin.

Sebagai informasi, sebenarnya ruas jalan penghubung antara Kecamatan Nanggung dan Leuwiliang ini belum lama dilakukan perawatan tambal sulam. Namun pengerjaannya terkesan asal jadi, sehingga aspal baru mudah mengelupas pada saat turun hujan.

Baca juga  IPB University Bersiap Buka Fakultas Kedokteran

Penelusuran media, jalan Bantar Karet ini merupakan jalur alternatif bagi warga masyarakat Nanggung untuk melakukan rutinitas sehari – hari. Kerusakan di jalan tersebut juga terdapat di beberapa titik lain seperti di Kampung Gunung Dahu, tepatnya di depan SDN Gunung Dahu.

Sementara seorang warga sekitar Ega (24) menuturkan bahwa kerusakan jalan yang berada di wilayah perusahaan PT. Antam Tbk Pongkor tersebut memang sudah bertahun-tahun kondisinya rusak.

“Ada sekitar 2 tahun lebih jalan ini rusak parah, jadi ada rasa takut kalau lewati jalan itu. Anak-anak sekolah, pegawai Antam dan warga juga pada lewat sini. Karena ini jalan aktif,” ungkapnya. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top