Regional

Jabar Ciptakan Alat Baru Rapid Test Covid-19, Akurasi 80 Persen

BOGOR-KITA.com, BANDUNG – Universitas Padjajaran bersama industri bioteknologi Jawa Barat berhasil menciptakan alat rapid test berbasis antigen bukan antibodi yang bisa melacak virus covid-19 dengan akurasi sampai 80 persen.

Hal ini dikemukakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam akun facebooknya, Kamis (14/5/2020).

Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, alat rapid test itu sudah bisa diproduksi pada Juni 2020, sehingga tidak perlu lagi berlama-lama menunggu impor.

“Harga rapid test made in Bandung ini hanya setengah harga rapid test yang diimpor dari Tiongkok,” kata Kang Emil.

Bukan hanya itu. Menurut kang Emil, Unpad dan ITB juga berhasil menciptakan alat deteksi covid-19 lainnya dalam bentuk mesin seperti PCR yang disebut SPR (suspected plasmonic resonance), dengan harga juga lebih murah dan tidak perlu lab khusus.

Baca juga  Ditetapkan 21 November, Ini Daftar Upah Minimum di 27 Daerah Jabar

Lebih jauh, imbuh kang emil, masker bedah,  ventilator, reagen PCR, rapid test antigen dan mesin SPR, semua alat perang melawan covid-19 ini ternyata bisa dibuat di Jawa Barat oleh anak bangsa sendiri.

“Inilah bela negara para ilmuwan di Jawa Barat, membantu berperang melawan covid dengan ilmu pengetahuannya,” kata Kang Emil

Kang Emil menegaskan, alat-alat tersebut sangat diperlukan karena kecepatan melawan covid-19 ditentukan oleh masifnya tes covid  kepada publik.

“Rapid test selama ini masih kurang banyak, harus impor dan kurang akurat hanya di bawah 50 persen, karena hanya mengecek hadirnya antibodi yang melawan benda asing di tubuh yang belum tentu benda asing itu adalah virus covid-19,” katanya. [] Hari

Baca juga  Pakar IPB University: Cegah Stunting dengan Optimalkan Fungsi Keluarga
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top