Indonesia Negara ASEAN Pertama Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17
BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Tak jadi menjadi penyelenggara ajang Piala Dunia U-20, FIFA memberi kepercayaan kepada Indonesia dengan menunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 pada 10 November sampai 2 Desember 2023.
Dalam perjalanan event ini untuk yang ke-19 kali, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mendapatkan kepercayaan dari FIFA menyelenggarakan ajang sepak bola dunia tersebut. Untuk Asia, Indonesia negara ketujuh setelah Cina, Jepang, Korea Selatan, Uni Emirat Arab dan India.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan gembira. Penunjukkan ini memperlihatkan kepada dunia akan kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan event internasional.
“Kita gembira dan bangga dapat kepercayaan ini. Kemungkinan ada tiga hal yang membuat FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023,” kata Erick, Sabtu (24/6/2023) di Jakarta.
Menurut Erick, kemungkinan pertama adalah Indonesia yang baru saja meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja setelah 32 tahun lamanya.
Saat itu, tim nasional U-22 asuhan pelatih Indra Sjafri tersebut menang 5-2 atas Thailand pada drama laga final yang dimainkan hingga babak dua kali 15 menit.
“Alhamdulillah ini kepercayaan FIFA kepada Indonesia. Mungkin FIFA melihat kita bangkit, kemarin di SEA Games bagus,” jelas Erick.
Kemungkinan kedua, tambah Erick, adalah penampilan bagus timnas senior di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong pada dua laga FIFA Match Day Juni yang meraih hasil imbang 0-0 melawan Palestina dan kalah 0-2 dari juara dunia Argentina.
“Pertandingan FIFA Match Day Palestina dan Argentina juga baik tidak ada isu aneh-aneh,” kata Erick yang pernah menjadi pemilik klub Italia, Inter Milan.
Kemungkinan ketiga adalah Indonesia yang baru saja pada Oktober 2022 menjadi tuan rumah kualifikasi AFC U-17. Pada gelaran itu, Garuda Muda gagal menembus tiket putaran final Piala Asia U-17 setelah kalah pada laga terakhir melawan Malaysia dengan skor 1-5.
“Mereka melihat kita berani menjadi host AFC U-17 2023, hal-hal ini mungkin menjadi pertimbangan mereka,” ucap Erick.
Dalam kesempatan yang sama, pria yang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga menyampaikan nasib Piala Dunia U-17 akan tetap berjalan meski terselenggara di tengah periode kampanye politik jelang Pemilu 2024.
“Seperti yang disampaikan bapak Presiden bahwa olahraga olahraga politik ya politik. Jangan juga nanti ada event kelas dunia berhenti karena musim kampanye,” jelas kata Erick. [] Anto