BOGOR-KITA.com – Buku adalah gudang ilmu, membaca adalah kuncinya. Semboyan atau pepatah sederhana ini memiliki makna yang sangat dalam. Sayangnya, minat baca di Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan The United Nations Organization for Education, Science and Culture (UNESCO), minat baca di Indonesia berdasarkan data statistik hanya sebesar 0,001 persen per tahun. Padahal jumlah penduduknya mencapai 250 juta lebih. Artinya dari 1000 anak hanya 1 anak mampu menyelesaikan satu buku.
Melihat keprihatinan di atas, maka digelar Bogor Educational Fair 2016 di Hall B Gedung Olah Raga Pajajaran Bogor, Jalan Pajajaran Bogor. Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman membuka Bogor Education fair 2016, Senin (29/8/2016).
“Membaca merupakan kunci dalam pendidikan. Tidak hanya sebatas mampu membaca apa yang tertulis tapi juga mampu membaca yang tersirat dalam lingkungan dan kehidupan, karena itu semua merupakan satu kesatuan,” kata Usmar.
Usmar membandingkan dengan minat membaca bagi anak-anak di benua Eropa. Pada tahun 2012, UNESCO mengatakan, anak-anak di Benua Eropa dalam satu tahun mampu menyelesaikan membaca buku sebanyak 25 buku dalam satu tahun. ”Namun ironis di Indonesia, minat baca di Indonesia terstatistik sebesar 0,001 persen per tahun,” papar Usmar.
Melalui kegiatan Bogor Education Fair yang didalamnya menyediakan berbagai buku bacaan, diharapkan mampu menumbuhkan dan meningkatkan minat baca para siswa. Kegiatan yang berlangsung mulai dari 29-31 Agustus 2016, diisi berbagai lomba bagi anak TK/PAUD dan siswa SD, SMP serta SMA/SMK.
Bagi anak PAUD/TK hingga siswa SD kelas 1 sampai 3 disediakan lomba mewarnai, ada juga lomba menulis siswa SD 1 hingga 4. Untuk kelas 4 sampai 6 dan SMP disediakan lomba menggambar. Secara khusus ada lomba menulis essay bagi siswa SMP dan SMA, untuk para 3 juara terbaik akan diberikan tropi, piagam dan tabungan pendidikan. [] Admin
