BOGOR-KITA.com – Untuk mengetahui penyebab dan mencari solusi banjir di SMA Negeri 2 Bogor belum lama ini dan bencana longsor di Kota Bogor Guru besar dari Monash University Melbourne Australia, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Indonesia (UI) bekerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Sumber Daya Air di Kota Bogor.
Kegiatan yang mengusung tema Transformasi Kota Bogor dari Kota Hujan menuju Bogor Kota Ramah Air (Bogor Water Sensitive City), berlangsung di ruang Paseban Sri Bima Balaikota Bogor, Jumat (17/3/2017).
FGD diawali pemaparan dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Erna Hernawati dan dilanjutkan dengan pemaparan narasumber dari IPB Dr. Nana M. Arifjaya yang membahas fakta banjir di SMAN 2 Bogor, dan tim peneliti Urban Water Research Cluster (AIC), Prof. Hidayat Pawitan dan Dr. Yuli Suharnoto yang di moderatori Prof. Hadi Susilo Arifin dari IPB.
Turut dihadiri beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bogor, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (DPUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Pelaksana Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD).
Sedangkan untuk hasil perumusan, panitia menghadirkan tim perumus yang terdiri dari Kepala Bappeda Kota Bogor Erna Hernawati, Prof. Yusman Syaukat, Prof. Handoko, Dr. Nurmalia Katrina, Dr. Nora Panjaitan, Dr. Surya Tarigan, Dr. Yanuar dan Dr. Kaswanto. [] Admin
